Nasional

Didik Suhardi: “Anak-anak Dapat Kembali Belajar,” Kemendikdasmen Salurkan 105 Tenda Darurat di Sumatera

Advertisement

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menyalurkan 105 tenda darurat untuk digunakan sebagai kelas sementara di berbagai wilayah terdampak bencana di Sumatera. Upaya ini dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar dapat kembali berjalan lancar bagi para siswa.

Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, menyatakan tiga unit tenda tambahan akan segera dikirim dan diperkirakan tiba pada Sabtu, 27 Desember 2025. Pengiriman ini diharapkan dapat segera memfasilitasi kegiatan belajar mengajar.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Didik menegaskan komitmen kementerian. “Insyaallah tenda akan segera dikirim dan paling lambat tiba besok, sehingga anak-anak dapat kembali belajar,” ujarnya pada Jumat (26/12).

Dalam sepekan terakhir, Kemendikdasmen telah mendistribusikan total 105 tenda darurat. Selain itu, dukungan anggaran untuk pembangunan kelas sementara juga diberikan melalui kerja sama dengan berbagai lembaga masyarakat.

Langkah-langkah ini diambil dengan target agar pada awal semester genap mendatang, siswa dapat kembali mengikuti pembelajaran dengan aman dan nyaman. “Baik di sekolah yang telah dibersihkan maupun di kelas darurat,” tambah Didik.

Bantuan yang disalurkan Kemendikdasmen cukup beragam dan disesuaikan secara bertahap berdasarkan jumlah peserta didik terdampak serta tingkat kerusakan fasilitas pendidikan.

Advertisement

Didik merinci, “Bantuan yang kami salurkan cukup beragam, mulai dari school kit, bingkisan makanan dan minuman sehat, alat tulis sekolah, hingga tenda untuk ruang kelas darurat. Selain itu, kami juga memberikan dukungan berupa voucher uang tunai untuk membantu pembersihan sisa material banjir di lingkungan sekolah.”

Seluruh bantuan ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik masing-masing sekolah, baik dari sisi jumlah siswa maupun tingkat kerusakan bangunan.

Kementerian terus berupaya memaksimalkan bantuan, termasuk bahan ajar, buku, kursi, dan sarana pendukung lainnya untuk menunjang pembelajaran pada semester genap yang akan dimulai Januari.

Untuk satuan pendidikan yang sudah tidak memungkinkan digunakan, terutama di wilayah rawan bencana, Didik menyampaikan perlunya langkah relokasi ke lokasi yang lebih aman.

Ia mencontohkan, “Bagi lembaga pendidikan seperti Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Solok yang rusak total dan perlu direlokasi kami berharap adanya dukungan dari para donatur, terutama terkait penyediaan lahan. Sementara itu, untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Kemendikdasmen, kami terus mengupayakan bantuan agar proses pembelajaran tetap dapat berjalan,” pungkasnya.

Advertisement
Mureks