YOGYAKARTA – Di balik manisnya ribuan kue dan roti yang tersaji di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, ada kisah menarik dari sosok Eko Heriyanto. Pastry Chef hotel bintang lima tersebut ternyata pernah memendam cita-cita sebagai seorang arsitek sebelum akhirnya menemukan passion-nya di dunia pastry dan bakery.
Eko Heriyanto menjadi motor utama di balik peluncuran rangkaian produk terbaru Punika Deli pada 6 Desember 2025. Kafe milik Royal Ambarrukmo Yogyakarta ini kini menyuguhkan puluhan menu cake, roti, dan gelato yang seluruhnya merupakan hasil produksi internal tim pastry hotel.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Eko memimpin lini pastry hotel dengan skala produksi yang masif. Ia mengungkapkan bahwa perjalanan kariernya di dunia kuliner ini berawal dari impian yang berbeda.
Dari Arsitek Bangunan ke Arsitek Rasa
“Pertamanya sih saya pengin jadi arsitek,” kata Eko saat diwawancarai Pandangan Jogja. Ia melihat adanya benang merah antara dua profesi yang tampak berbeda ini.
“Kalau misalnya arsitek itu dia bangunan dan ruangan, saya di roti sama kue. Jadi menyusun-menyusun, bikin shading, mock up, plating, segala macam itu kan sesuai dengan inspirasi kita,” sambungnya, menjelaskan filosofi di balik pekerjaannya.
Sebagai Pastry Chef, Eko bertanggung jawab penuh atas seluruh produksi pastry dan bakery Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Ini mencakup berbagai jenis cake, roti, dessert, hingga kebutuhan sarapan dan hidangan untuk berbagai acara besar hotel, seperti pernikahan dan pertemuan.
“Semua masalah dessert, cake, bread, itu yang handle saya dan tim. Enggak cuma saya sendiri, kalau saya sendiri kan enggak bisa,” ujarnya, menekankan pentingnya kerja sama tim.
Dalam kondisi tertentu, volume produksi yang ditangani Eko dan timnya bisa mencapai ratusan hingga ribuan item per hari, tergantung pada agenda dan kegiatan hotel. Jika diakumulasikan sepanjang perjalanan kariernya, Eko memperkirakan jumlah kue yang telah ia buat mencapai ribuan.
“Kalau misalnya berapa kue selama hidup, mungkin ribuan ya,” ujarnya sambil tertawa.
Perjalanan Karier dan Tantangan Terbesar
Eko memulai kariernya setelah lulus dari SMK Perhotelan dan melanjutkan pendidikan di Universitas Trisakti, Jakarta, dengan mengambil jurusan Pastry Bakery. Setelah itu, ia menimba ilmu dan pengalaman di Bali, kemudian berpindah ke sejumlah kota dan properti perhotelan, termasuk Surakarta, Surabaya, dan bahkan Amerika Serikat, sebelum akhirnya menetap di Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Menurut Eko, tantangan terbesar dalam profesi pastry chef bukanlah pada kemampuan teknis membuat kue, melainkan pada aspek pengelolaan tim dan menjaga konsistensi kerja.
“Yang paling susah itu sebenarnya bukan bikin cake-nya, tapi gimana caranya membuat tim kita itu menjadi solid,” katanya. Di Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Eko merasa mendapatkan dukungan penuh untuk terus mengembangkan kreativitas bersama tim pastry yang ia pimpin.






