Keuangan

Danantara dan BP BUMN Bangun 15.000 Hunian Sementara, Ribuan Relawan Dikerahkan untuk Korban Bencana

Advertisement

JAKARTA – Danantara Indonesia bersama Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) mengumumkan persiapan pembangunan sekitar 15.000 unit hunian sementara (huntara) di sejumlah lokasi terdampak bencana. Langkah ini merupakan bagian dari tahapan pemulihan pascabencana yang lebih luas.

Chief Operating Officer Danantara Indonesia sekaligus Kepala BP BUMN, Dony Oskaria, menyatakan bahwa pembangunan huntara akan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. “BUMN adalah milik rakyat Indonesia. Oleh karena itu, setiap kali rakyat membutuhkan, kehadiran kami bukanlah pilihan, melainkan kewajiban,” ujar Dony dalam keterangan resminya pada Senin, 22 Desember 2025.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Dony menambahkan, aspek keselamatan, kelayakan huni, serta kebutuhan masyarakat di lapangan akan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ini. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subinato juga telah meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, pada Senin, 1 Desember 2025, menunjukkan komitmen pemerintah terhadap penanganan bencana.

Selain pembangunan huntara, kedua lembaga negara tersebut juga telah mengerahkan 1.066 relawan dan 109 armada truk pembawa bantuan kemanusiaan. Dukungan ini ditujukan untuk penanganan tanggap darurat dan pemulihan di berbagai wilayah terdampak, dengan Aceh menjadi salah satu prioritas penyaluran awal.

Melalui program ini, BUMN mengerahkan relawan lintas sektor, dukungan logistik, serta sumber daya operasional. Tujuannya adalah memastikan bantuan menjangkau masyarakat terdampak secara cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan di lapangan.

“Sejak awal terjadinya bencana, kami menegaskan bahwa kehadiran BUMN bukan sekadar pelengkap, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perusahaan milik negara,” tutur Dony Oskaria.

Advertisement

Penyaluran bantuan tahap awal diprioritaskan berdasarkan hasil pemetaan kebutuhan dan koordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait. Bantuan kemanusiaan yang dibawa oleh relawan dan armada truk mencakup berbagai kebutuhan esensial.

Bantuan tersebut meliputi pakaian layak pakai, perlengkapan bayi dan anak-anak termasuk susu bayi dan popok, serta kebutuhan gizi dasar seperti air bersih, sembilan bahan pokok, dan obat-obatan. Selain itu, disalurkan juga tenda komunal, selimut, alat shalat, dan berbagai perlengkapan lain yang dibutuhkan di lokasi terdampak.

“Saya merasa bangga melihat lebih dari seribu karyawan BUMN yang bersedia turun langsung sebagai relawan untuk membantu masyarakat terdampak. Di saat yang sama, saya mengapresiasi kerja keras rekan-rekan BUMN yang terus memastikan layanan dasar tetap berjalan bagi masyarakat di wilayah terdampak,” ungkap Dony.

Seluruh bantuan akan terus disalurkan dengan mengedepankan koordinasi bersama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait. Hal ini bertujuan agar penanganan darurat dan pemulihan pascabencana dapat berjalan tertib dan berkelanjutan.

Advertisement
Mureks