Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi, mengungkapkan kerap menangis saat menyaksikan langsung kondisi warganya yang terdampak bencana banjir dan longsor. Ia mengaku berat melihat penderitaan masyarakat di wilayahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Armia dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana DPR bersama Kementerian Lembaga dan Kepala Daerah, yang berlangsung di Aceh pada Selasa, 30 Desember 2025. Dalam kesempatan itu, Armia memaparkan target pemulihan pascabencana di Aceh Tamiang.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Komitmen di Tengah Penderitaan Warga
“Kami ingin sampaikan juga bahwa target kami memang tidak muluk-muluk. Kadang-kadang saya berpikir, orang menyampaikan target kami itu cukup berat dibanding mungkin bapak bupati yang lainnya, dibanding dengan daerah-daerah lainnya,” kata Armia.
Armia Fahmi menjelaskan bahwa ia sering berkeliling untuk melihat langsung kondisi warganya yang menghadapi bencana. Ia menegaskan komitmennya untuk selalu berada di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Saya kadang-kadang berjalan kaki maupun naik sepeda motor, walaupun orang entah apa yang mereka sampaikan kepada kami, kami tidak ada masalah. Kami tetap ada di tengah masyarakat kami, dan kami tidak pernah lari. Kami ada untuk mereka demi untuk membantu mereka,” ujarnya.
Secara terbuka, Armia kembali menceritakan momen-momen emosional saat melihat kondisi warganya. Ia berjanji tidak akan meninggalkan warganya dalam proses pemulihan dari bencana.
“Saya kadang-kadang melihat kondisi pada siang hari dan baru saya menangis, terus terang saja, Bapak, bagaimanapun juga saya adalah bagian dari mereka,” ucapnya.
Armia juga menambahkan, “Mimpi saya adalah, saya pensiunan jenderal, tidak mungkin saya lari dari tanggung jawab ini. Saya tetap tegak lurus dan saya akan pantau terus dalam enam bulan ini agar semua tuntas, sehingga nanti Bapak Pimpinan bisa melihat bagaimana perubahan yang akan terjadi.”
DPR Siap Bantu Koordinasi Pemulihan
Menanggapi keluhan yang disampaikan Armia, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan telah mencatat berbagai hal yang menjadi perhatian. Dasco berjanji akan membantu koordinasi terkait penyediaan hunian tetap dan sembako bagi warga terdampak.
“Beberapa catatan sudah dicatat tadi mengenai masalah untuk enam bulan ke depan mengenai sembako dan yang lebih penting tadi adalah mungkin untuk hunian tetap, yang akan kita bantu koordinasikan baik dengan ATR maupun Kementerian PU dan kementerian perumahan rakyat dan PU saya rasa yang anggarannya di 2026 cukup,” jelas Dasco.
Dalam suasana santai, Dasco sempat berkelakar mengenai beban emosional yang dirasakan Bupati Armia. Ia menyarankan Armia untuk tidak menanggung kesedihan sendirian.
“Saya pikir kalau lagi sedih malam-malam, jangan sendirian, Pak Bupati boleh WA-WA Menteri Keuangan kok. Udah siap tuh,” kelakar Dasco, merujuk pada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.





