Menjelang pergantian tahun, banyak dari kita mulai menyusun daftar resolusi untuk mencapai hidup yang lebih sehat. Namun, tak jarang fokus utama tertuju pada diet ketat atau rutinitas olahraga intens, melupakan satu aspek fundamental yang justru dapat memengaruhi segalanya: kualitas dan kuantitas tidur.
Seringkali, tidur menjadi korban dari kesibukan di gym, kehidupan sosial yang padat, atau jam kerja yang panjang. Padahal, istirahat yang cukup memiliki efek domino positif yang signifikan. Tidur yang baik tidak hanya membuat tubuh terasa segar, tetapi juga meningkatkan kejernihan mental, ketahanan emosional, serta memperkuat imunitas dan metabolisme tubuh.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Mengapa Tidur Harus Jadi Resolusi Utama Anda di 2026?
Para ahli kesehatan dan tidur sepakat bahwa di tengah berbagai target kesehatan, memprioritaskan tidur yang berkualitas adalah langkah paling krusial. Mari kita telaah lebih dalam mengapa tidur menjadi begitu penting, berdasarkan pandangan para ahli dan riset terbaru yang menyoroti dampaknya pada kesehatan fisik dan mental.
Berapa Banyak Tidur yang Kita Butuhkan?
Kebutuhan tidur setiap individu bervariasi, dipengaruhi oleh usia dan genetika. Namun, studi menunjukkan bahwa sebagian besar orang dewasa memerlukan antara tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam.
Neurolog Lynette Gogol sependapat. Ia menambahkan bahwa kebanyakan dari kita membutuhkan “7 to 9 hours of uninterrupted sleep per night to feel mentally alert, focused, and emotionally balanced, but 7-8 hours may be the sweet spot for peak performance.”
Gogol juga menegaskan, “Studies show that cognitive performance, reaction time, memory, and mood all decline when sleep regularly falls below seven hours.” Ini menunjukkan betapa pentingnya mencapai durasi tidur yang optimal.
Manfaat Tidur Cukup: Lebih dari Sekadar Istirahat
Prioritas tidur yang memadai dapat membawa dampak positif yang luas pada berbagai aspek kehidupan kita:
1. Mendukung Kesehatan Mental
Penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup setiap hari berkorelasi dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih rendah. Kurang tidur dapat mengurangi kapasitas otak untuk mengatasi stres.
Gogol menjelaskan, ketika kita kurang tidur secara kronis, hal itu dapat “increase emotional reactivity, making people more prone to impulsivity, irritability, and exaggerated responses to everyday stressors.” Ia melanjutkan, “Over time, this lack of sleep reduces the brain’s capacity to cope with stress.”
2. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Dampak tidur yang cukup juga terasa pada tubuh. Anda akan lebih jarang terserang flu dan memiliki risiko lebih rendah terhadap kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes.
Gogol menguraikan, “Sleep is when the body repairs tissue, balances hormones, supports immune function, and restores overall metabolic health.” Ia menambahkan, “Getting enough sleep also helps regulate blood sugar, blood pressure, inflammation, appetite hormones, and immune defences.”
Studi jangka panjang juga mengaitkan tidur yang cukup dengan “lower risk of heart disease, diabetes, obesity, infections, and chronic inflammation, all of which influence long-term health and longevity.”
3. Memengaruhi Harapan Hidup
Sebuah studi pada awal Desember menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menjadi salah satu faktor terbesar yang memengaruhi harapan hidup. Studi dari Oregon Health & Science University (OHSU) mengungkapkan bahwa jutaan orang tidur kurang dari tujuh jam semalam, meskipun hal itu dapat mengurangi harapan hidup.
Rod Mitchell, seorang psikolog yang berspesialisasi dalam insomnia, menjelaskan bahwa kurang tidur kronis membuat tubuh berada dalam kondisi darurat tingkat rendah. “Stress hormones stay elevated, inflammation rises, and your cardiovascular system never fully recovers. Habitually shortchanging sleep is like running a car engine without ever changing the oil,” ujarnya.
4. Mengatur Tingkat Energi
Tingkat energi yang baik sangat penting untuk performa optimal, baik di tempat kerja, saat berolahraga, maupun dalam mengasuh anak. Tidur berkualitas yang cukup membantu mengatur tingkat energi kita.
Gogol menjelaskan, tidur “stabilizes your circadian rhythm, the body’s internal 24-hour clock that controls energy, alertness, hormones, and metabolism.” Dengan tidur yang konsisten dan memadai, kortisol akan naik secara alami di pagi hari untuk mendukung kewaspadaan sebelum menurun sepanjang hari, sementara melatonin meningkat di malam hari untuk memberi sinyal tidur pada tubuh. “This balanced rhythm helps prevent mid-day energy crashes, late-day exhaustion, and the wired-but-tired feeling that often comes from irregular or insufficient sleep,” tambahnya.
5. Mempermudah Pagi dan Malam Hari
Tidur yang cukup dan pada waktu yang tepat dapat membantu mengatur ritme sirkadian Anda, jam internal tubuh yang berfungsi seperti alarm di pagi hari dan membuat Anda merasa lelah di malam hari.
“Consistent timing builds genuine biological readiness,” kata Mitchell. Ia menambahkan, “you’ll feel naturally drowsy at bedtime and wake more easily because your body has automated the process instead of fighting it.” Konsistensi waktu tidur setiap malam akan mempermudah Anda untuk tertidur dan bangun.
Pengalaman Pribadi: Mengapa Tidur Adalah Prioritas Saya
Sebagai seorang jurnalis kesehatan dan kebugaran, saya memahami pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas. Selama beberapa tahun terakhir, saya telah memprioritaskan tidur dan melihat perubahan nyata dalam kesehatan saya.
Minimal, saya merencanakan delapan jam tidur setiap malam, dengan masuk ke tempat tidur dan menyetel alarm pada waktu yang sama. Hal ini membantu tubuh saya mengenali kapan waktunya untuk tidur dan bangun. Saya juga menggunakan pelacak tidur seperti Whoop untuk membantu memprioritaskan tidur, karena alat ini membantu merencanakan waktu tidur dan memberi tahu kapan saya secara alami perlu bangun dan tidur.
Jika saya tidak mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur, konsentrasi saya rendah, saya menjadi lebih mudah tersinggung, dan nafsu makan saya meningkat. Namun, ketika saya mendapatkan delapan jam atau lebih, saya makan dengan lebih sadar, memiliki lebih banyak energi untuk berolahraga, dan lebih produktif dengan rentang perhatian yang lebih baik.
Jika Anda belum memprioritaskan tidur, ini seharusnya menjadi resolusi nomor satu Anda tahun ini. Tidur yang cukup dapat membantu semua kebiasaan sehat lainnya berjalan dengan baik.






