Keuangan

Boeing Peringatkan Potensi Kerugian Ekspor US$15 Miliar Jika FAA Tolak Pengecualian Aturan Emisi 777F

Advertisement

Produsen pesawat raksasa Boeing mendesak Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) untuk memberikan pengecualian terhadap aturan emisi pesawat. Permintaan ini diajukan agar Boeing dapat terus menjual 35 unit pesawat kargo Boeing 777F tambahan di tengah tingginya permintaan, sekaligus menghindari potensi kerugian ekspor bagi AS senilai lebih dari US$15 miliar.

Aturan emisi baru yang berpotensi menghentikan penjualan 777F dijadwalkan berlaku pada tahun 2028. Sementara itu, Boeing menyatakan bahwa pesawat kargo generasi berikutnya, 777-8F, yang diharapkan dapat memenuhi standar emisi tersebut, tidak akan siap beroperasi hingga waktu tersebut. “Pengecualian tersebut akan memungkinkan memenuhi permintaan pelanggan untuk pesawat kargo sebelum 777-8F mulai beroperasi,” kata Boeing, dikutip dari Reuters pada Minggu (21/12/2025).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Boeing menargetkan persetujuan pengecualian ini pada 1 Mei 2026. Perusahaan memperkirakan pengiriman 777-8F pertama akan dilakukan sekitar dua tahun setelah pengiriman perdana 777-9, yang saat ini ditargetkan pada tahun 2027.

Sebagai informasi, FAA pada Februari 2024 telah mengeluarkan peraturan final yang mengadopsi standar internasional untuk mengurangi polusi karbon dari sebagian pesawat besar yang beroperasi di wilayah udara AS. Peraturan ini tidak berlaku untuk pesawat yang telah beroperasi sebelum tanggal tersebut.

Advertisement

Boeing menekankan peran krusial pesawat kargo berbadan besar dalam ekspor barang. Perusahaan mengungkapkan, “Dari US$ 600 miliar barang yang diekspor melalui kargo udara pada 2024, lebih dari US$ 260 miliar diangkut dengan pesawat kargo berbadan lebar besar.” Boeing juga menyatakan bahwa setiap pesawat 777F yang diekspor ke pelanggan asing berkontribusi US$ 440 juta terhadap neraca perdagangan positif AS, menunjukkan bahwa tanpa pengecualian ini, lebih dari US$ 15 miliar nilai ekspor AS berpotensi hilang.

Pesawat 777F disebut sebagai pesawat paling hemat bahan bakar untuk pasar kargo global dan merupakan satu-satunya pesawat kargo berbadan besar yang saat ini masih diproduksi. Tahun lalu, Kongres AS mengesahkan undang-undang yang memungkinkan Boeing untuk melanjutkan produksi pesawat kargo 767 selama lima tahun lagi hingga 2033 di AS, membebaskannya dari peraturan efisiensi FAA yang akan berlaku pada tahun 2028.

Data FAA menunjukkan bahwa pesawat sipil bertanggung jawab atas 9% emisi transportasi domestik dan 2% dari total polusi karbon di AS. Di bawah pemerintahan Joe Biden, AS meluncurkan rencana aksi iklim yang bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih dari sektor penerbangan AS pada tahun 2050.

Advertisement
Mureks