Tren

BNPB Peringatkan Pentingnya Kenali Potensi Risiko dan Titik Kumpul Bencana Jelang Tahun Baru

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana menjelang perayaan Tahun Baru 2026. Imbauan ini mencakup pentingnya mengetahui potensi risiko di sekitar tempat tinggal dan titik kumpul evakuasi.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menekankan pentingnya pembaruan informasi cuaca dan pengenalan risiko. “Pada prinsipnya, pertama selalu update prakiraan cuaca dari BMKG. Kemudian, ketahui potensi risiko yang ada di sekitar rumah tempat tinggal, tempat kerja, dan zona commute kita sehari-hari,” kata Abdul Muhari di Jakarta, Senin (29/12).

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Abdul Muhari melanjutkan, masyarakat perlu menerapkan prinsip sedia payung sebelum hujan dengan memahami potensi bencana di lingkungan sekitar dan terus memantau prakiraan cuaca. Ia juga menyoroti pentingnya perencanaan evakuasi keluarga.

“Selain itu, kita juga perlu selalu tahu misalnya di rumah itu kalau ada potensi banjir harus ke mana. Kalau di tempat kerja ada potensi banjir atau dekat sungai, kalau ada kondisi kedaruratan harus ke mana, titik kumpul ke mana, jalur evakuasi di mana, dan biasakan di keluarga itu menyampaikan kalau ada kondisi-kondisi kedaruratan kita harus berkumpul di mana, jadi ada titik kumpul keluarga,” paparnya.

Masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan tas bencana. Tas ini, sesuai arahan BMKG, dapat diisi dengan alat-alat bantuan kegawatdaruratan serta dokumen-dokumen penting.

Tidak hanya kepada masyarakat, BNPB juga meminta pemerintah daerah (pemda) untuk segera mengecek kesiapan mitigasi bencana. Pengecekan ini meliputi alat, perangkat, personel, dan anggaran menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

Abdul Muhari menegaskan, “Kepada seluruh provinsi, kabupaten, kota dan para pimpinan daerah agar segera melakukan pengecekan alat, perangkat, personil, dan anggaran. Kalau misal ada kekurangan atau kebutuhan intervensi pemerintah pusat untuk segera menetapkan status siaga darurat, maka segera lakukan supaya pemerintah pusat bisa langsung mendukung secara penuh,” tuturnya.

Sebagai langkah antisipasi di hulu, BNPB bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca. Upaya ini dilakukan di beberapa titik yang berdasarkan prakiraan BMKG memerlukan intervensi untuk mencegah bencana hidrometeorologi.

Mureks