Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh telah mencapai 1.022 orang. Data terbaru yang diperbarui pada Senin (15/12/2025) ini juga mencatat dampak kerusakan infrastruktur yang masif.
Kerusakan dan Pengungsian Massal
Bencana tersebut menyebabkan 158.049 rumah rusak, dengan mayoritas mengalami kerusakan berat. Situasi ini memaksa lebih dari 600 ribu orang mengungsi dari kediaman mereka. BNPB juga mencatat masih ada 206 orang yang dilaporkan hilang dan 7.000 orang lainnya mengalami luka-luka.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Selain korban jiwa dan kerusakan rumah, bencana ini juga merusak berbagai fasilitas umum. Tercatat 1.200 fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 581 fasilitas pendidikan, 434 rumah ibadah, 290 gedung kantor, dan 145 jembatan rusak akibat terjangan banjir dan longsor.
Rincian Korban per Provinsi
Aceh menjadi provinsi dengan jumlah korban tewas terbanyak, yaitu 424 orang. Di provinsi ini, tercatat pula 4.300 orang luka-luka dan 32 orang hilang.
Sementara itu, Sumatera Utara melaporkan 355 korban tewas, 2.300 orang luka-luka, dan 84 orang hilang. Di Sumatera Barat, jumlah korban tewas mencapai 243 orang, dengan 382 orang luka-luka dan 90 orang hilang.
BNPB menyatakan bahwa jumlah korban tewas masih dapat berubah seiring dengan berjalannya proses pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan dan masyarakat. Pemerintah saat ini tengah berfokus pada upaya perbaikan infrastruktur yang rusak serta penyaluran bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak bencana.






