Keuangan

Bank Syariah Nasional Resmi Beroperasi Nasional, Targetkan Jadi Katalisator Perbankan Syariah

Advertisement

PT Bank Syariah Nasional (BSN) secara resmi memulai operasionalnya secara serentak di seluruh cabang di Indonesia pada Senin, 22 Desember 2025. Langkah ini menandai babak baru bagi BSN yang optimistis dapat menjadi katalisator utama di industri perbankan syariah nasional.

Direktur Utama BSN, Alex Sofjan Noor, menyatakan bahwa dimulainya layanan nasional ini membuktikan perseroan telah melangkah sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan. Alex menyampaikan hal tersebut usai melayani nasabah di Kantor Cabang Jakarta Harmoni pada Senin (22/12/2025).

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

“Peresmian operasional BSN pada hari ini merupakan hasil kerja keras dari rangkaian proses panjang yang dilalui perseroan dengan dukungan kuat para pemangku kepentingan,” kata Alex. Ia menambahkan, “Kami percaya, dengan kekuatan fundamental yang dimiliki BSN serta peluang yang masih terbuka luas di ekosistem perbankan syariah, perseroan dapat meningkatkan kinerja sekaligus memantapkan posisi sebagai katalisator.”

Potensi Besar Pasar Syariah di Indonesia

Ekosistem perbankan syariah di Indonesia dinilai masih memiliki banyak potensi yang belum tergarap optimal. Alex mencontohkan, di luar ekosistem perumahan, produk dan layanan seperti tabungan emas, tabungan haji dan umroh, hingga gadai emas masih memiliki ruang pertumbuhan yang luas.

Dengan status Indonesia sebagai negara berpopulasi muslim terbesar di dunia, mencapai 242,7 juta jiwa, peluang bagi produk dan layanan syariah untuk diminati masyarakat sangat terbuka lebar. Tantangan utamanya, menurut Alex, adalah mempermudah akses masyarakat terhadap produk dan layanan tersebut.

Jaminan Keamanan dan Kenyamanan Nasabah

Alex Sofjan Noor juga memastikan bahwa proses peralihan dari unit usaha syariah (UUS) BTN menjadi BSN tidak akan berdampak negatif terhadap nasabah. Transisi ini telah dilakukan secara terstruktur dan sesuai dengan ketentuan regulator.

Advertisement

Nasabah tetap dapat menikmati produk dan layanan seperti sedia kala tanpa perlu melakukan perubahan administrasi. Apabila ada informasi atau penyesuaian yang perlu diketahui, BSN akan menghubungi nasabah melalui saluran komunikasi resmi. “Kami memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah adalah prioritas utama BSN,” tutup Alex.

Kinerja Keuangan Solid dan Posisi Strategis

Mengacu pada laporan keuangan September 2025, saat masih berstatus sebagai UUS BTN, BSN menunjukkan kinerja yang impresif. Pembiayaan yang disalurkan tercatat meningkat 19,7% secara tahunan (yoy), tumbuh dari Rp42,7 triliun menjadi Rp51,1 triliun.

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 19,3% yoy, dari Rp47,7 triliun pada kuartal III-2024 menjadi Rp56,9 triliun di periode yang sama tahun ini. Peningkatan ini turut mengatrol total aset BSN menjadi Rp68,4 triliun per 30 September 2025, naik 18,4% yoy dari Rp42,7 triliun pada periode sebelumnya.

Penggabungan UUS BTN dengan Bank Victoria Syariah telah memperkuat struktur dan skala bisnis BSN. Hal ini menjadikan BSN sebagai bank umum syariah terbesar kedua di Indonesia, dengan total aset mencapai Rp71,3 triliun per November 2025.

Alex menegaskan, “BSN akan memaksimalkan ini untuk memperbesar pembiayaan dan memperluas ekspansi pasar. Kami ingin semua pihak dapat menikmati produk dan layanan tepercaya BSN yang berkah dan amanah.”

Advertisement
Mureks