Campuran salju dan es menerjang wilayah Timur Laut Amerika Serikat pada Sabtu (27/12/2025), menyebabkan kekacauan lalu lintas pasca-libur akhir pekan dan mendorong pejabat di New York serta New Jersey untuk mengeluarkan deklarasi darurat cuaca. Meskipun badai mulai mereda pada pertengahan pagi, dampaknya masih terasa luas di berbagai sektor.
Dilansir Reuters pada Minggu (28/12/2025), gangguan signifikan terjadi pada layanan kereta di koridor Timur Laut Amtrak yang sangat sibuk. Sejumlah penumpang mengalami penundaan panjang hingga pembatalan perjalanan setelah kabel yang putus mengacaukan operasional, demikian dilaporkan WCVB, afiliasi ABC di Boston.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Otoritas setempat mengimbau warga di sebagian besar wilayah Timur Laut untuk tidak bepergian karena kondisi jalan yang berbahaya. Keadaan darurat resmi diberlakukan di New York dan New Jersey, sementara ribuan penerbangan domestik di seluruh AS dibatalkan atau ditunda, dengan banyak gangguan terjadi di wilayah New York.
Menurut Bob Oravec, ahli meteorologi di Pusat Prediksi Cuaca Layanan Cuaca Nasional dekat Washington, D.C., pada Sabtu pagi, salju setebal sekitar enam hingga 10 inci (15 hingga 25 sentimeter) telah turun di area dari Syracuse di New York bagian tengah hingga Long Island di tenggara negara bagian tersebut, serta Connecticut.
Kota New York sendiri menerima dua hingga empat inci salju semalam, dengan catatan 4,3 inci di Central Park. Oravec menyebut jumlah ini sebagai yang terbanyak sejak 2022, menandai salah satu badai salju paling signifikan yang melanda kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.






