Berita

Akpol 1990 Pastikan 57 Ton Bantuan Logistik Tiba di Aceh Tamiang untuk Korban Banjir Bandang

Advertisement

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1990 Batalion Dhira Brata telah menuntaskan penyaluran bantuan kemanusiaan gelombang ketiga bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan penyaluran terbaru ini, total 57 ton logistik telah tiba di wilayah terdampak.

Rincian bantuan yang terkumpul mencakup sekitar 57 ton beras, 4.300 dus mi instan, 360 dus minyak goreng, lebih dari 330 dus air mineral, 200 dus susu kental manis, 3.840 kotak susu bayi, serta puluhan ribu perlengkapan bayi dan kebutuhan dasar lainnya.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Bupati Aceh Tamiang, Irjen (Purn) Armia Fahmi, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan dari Polri dan Alumni Akpol Angkatan 1990. Ia memastikan seluruh logistik akan terdistribusi secara tepat sasaran kepada warga terdampak.

“Bantuan yang masuk ini sangat berarti bagi masyarakat Aceh Tamiang, terutama warga terdampak banjir bandang dan kelompok rentan. Pemerintah daerah memastikan seluruh bantuan akan disalurkan secara tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Kami mendoakan agar seluruh amal kebaikan ini menjadi ladang ibadah dan membawa keberkahan bagi semua pihak,” ujar Armia, dalam keterangan yang diterima pada Minggu (21/12/2025).

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo, yang mewakili Alumni Akpol Angkatan 1990, turut memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dari Batalion Dhira Brata berjalan aman, terkoordinasi, dan tepat sasaran. Komjen Dedi Prasetyo hadir langsung dalam proses penyaluran ini.

Gelombang Pertama: Jalur Laut Percepat Distribusi

Bantuan tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Wakapolri pada 3 Desember 2025. Logistik diberangkatkan sehari sebelumnya menggunakan Kapal KN Berhala milik Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mempercepat pengiriman ke wilayah terdampak.

Pada tahap awal ini, bantuan meliputi sekitar 32 ton beras (kemasan 5 kg dan 10 kg), 1.300 kardus mi instan, 310 dus minyak goreng, dan 300 dus air mineral. Selain itu, warga Aceh Tamiang di Medan juga turut berkontribusi dengan menyumbang popok anak, sekitar 30 dus air mineral, 5 kardus roti, 30 kardus biskuit, serta 50 kardus minyak goreng.

Advertisement

Gelombang Kedua: Enam Truk Logistik Via Darat

Selanjutnya, pada 8 Desember 2025, Alumni Akpol 1990 kembali menyalurkan bantuan tahap kedua melalui jalur darat. Sebanyak enam truk logistik diberangkatkan dari Gedung Serbaguna Kargo Kualanamu menuju Aceh Tamiang.

Bantuan tahap kedua ini terdiri atas 5.000 bungkus beras ukuran 5 kg (setara 25 ton), 200 dus susu kental manis, dan 3.000 dus mi instan. Distribusi ini mendapat pengawalan personel kepolisian untuk menjamin keamanan dan kelancarannya.

Gelombang Ketiga: Fokus Kebutuhan Kelompok Rentan

Penyaluran bantuan kemanusiaan gelombang ketiga dilakukan pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, menyerahkan langsung bantuan ini kepada Bupati Aceh Tamiang.

Bantuan tahap ketiga difokuskan untuk memenuhi kebutuhan kelompok rentan, khususnya bayi dan keluarga terdampak banjir bandang. Logistik yang disalurkan meliputi 416 dus pampers (49.920 pcs), 80 dus susu bayi (3.840 kotak), 600 buah selimut, dan 500 buah kelambu.

Melalui penyaluran bantuan yang bertahap dan berkelanjutan ini, Polri menegaskan komitmennya tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga memberikan respons kemanusiaan. Polri memastikan informasi bantuan segera diketahui masyarakat serta memperkuat sinergi pemulihan pascabencana demi meringankan beban warga Aceh Tamiang.

Advertisement
Mureks