Aljazair kembali mengandalkan pilar-pilar juara Piala Afrika 2019 untuk edisi 2025, menunjukkan ambisi besar setelah mengawali turnamen dengan kemenangan telak 3-0 atas Sudan pada Rabu (24/12/2025). Tujuh pemain kunci dari skuad berjuluk Negeri Para Singa yang meraih gelar lima tahun lalu kini kembali memperkuat tim.
Pengalaman dan Kualitas Teruji Pimpin Aljazair
Kehadiran para pemain berpengalaman ini menjadi fondasi penting dalam upaya Aljazair mengulang kesuksesan. Riyad Mahrez, kapten tim, menjadi bintang di laga pembuka dengan dua gol.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
1. Riyad Mahrez: Kapten dan Mesin Gol
Riyad Mahrez, yang juga menjabat kapten pada 2019, tampil gemilang di Piala Afrika 2019 dengan tiga gol dari tujuh pertandingan, termasuk gol penentu kemenangan di semifinal melawan Nigeria. Pada edisi 2025, pemain berusia 34 tahun ini kembali dipercaya Pelatih Vladimir Petkovic memegang ban kapten. Ia langsung membuktikan kualitasnya dengan memborong dua gol saat Aljazair menundukkan Sudan 3-0, menambah koleksi golnya menjadi 36 untuk Aljazair sejak debut pada 2014.
2. Youcef Atal: Bek Kanan dengan Dua Assist
Youcef Atal, bek kanan berusia 29 tahun yang kini membela Al-Sadd, menjadi salah satu opsi pertahanan Aljazair di Piala Afrika 2019. Ia mencatatkan empat penampilan dan menyumbang dua assist. Meski konsisten di level klub, Atal belum dimainkan pada laga pertama melawan Sudan dan hanya duduk di bangku cadangan.
3. Ismael Bennacer: Jenderal Lini Tengah
Ismael Bennacer menunjukkan performa impresif di Piala Afrika 2019, selalu bermain dalam tujuh laga dan mengemas tiga assist, termasuk assist krusial di final melawan Senegal. Gelandang Dinamo Zagreb ini kembali menjadi kekuatan penting di lini tengah Aljazair untuk Piala Afrika 2025. Pada laga pembuka, ia bermain selama 78 menit sebagai gelandang bertahan.
4. Hicham Boudaoui: Kontributor Muda yang Berlanjut
Hicham Boudaoui mengawali Piala Afrika 2025 dengan baik, mencatatkan satu assist dalam kemenangan 3-0 atas Sudan. Pemain OGC Nice ini sebelumnya telah tampil di dua edisi Piala Afrika (2019 dan 2024). Saat Aljazair juara pada 2019, ia berkontribusi dengan bermain dalam dua pertandingan.
5. Aissa Mandi: Benteng Pertahanan Kokoh
Aissa Mandi menjadi pilar pertahanan Aljazair di Piala Afrika 2019, hanya absen satu laga. Bek berusia 34 tahun ini, dengan pengalaman di liga top Eropa, kembali mengemban tugas serupa di edisi 2025. Kehadirannya selama 90 menit di laga pembuka melawan Sudan memastikan gawang Aljazair tidak kebobolan.
6. Ramy Bensebaini: Bek Kiri Andalan yang Fleksibel
Ramy Bensebaini adalah bek kiri utama Aljazair saat meraih gelar Piala Afrika 2019, mencatatkan satu assist dari enam penampilan, termasuk bermain penuh di final. Pemain berusia 30 tahun ini kembali dipercaya di edisi 2025. Pada pertandingan pembuka, ia dipasang sebagai bek tengah selama 90 menit, berduet solid dengan Aissa Mandi.
7. Baghdad Bounedjah: Pahlawan Gol Final
Baghdad Bounedjah adalah pencetak gol penentu kemenangan Aljazair atas Senegal di final Piala Afrika 2019. Ia bermain di setiap laga dan mencetak satu gol lainnya ke gawang Kenya. Meski usia tidak lagi muda, striker klub Qatar ini masih dibutuhkan Aljazair di Piala Afrika 2025. Ia bermain penuh 90 menit melawan Sudan dan menyumbang satu assist.
Kombinasi jam terbang tinggi, kepemimpinan di lapangan, serta kontribusi nyata sejak laga pembuka menunjukkan bahwa Negeri Para Singa menjadi penantang serius gelar juara. Jika konsistensi permainan dan kebugaran para pemain kunci mampu terjaga, Aljazair berpeluang besar kembali melangkah jauh dan menorehkan sejarah baru di panggung sepak bola Afrika.






