Olahraga

Arsenal Hadapi Ujian Berat Brighton, Bertekad Pertahankan Puncak Klasemen Liga Primer

Advertisement

Arsenal menutup perayaan Natal tahun ini sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. Namun, posisi tersebut justru menjadi pengingat akan ujian berat yang menanti saat The Gunners bersiap menjamu Brighton & Hove Albion di Stadion Emirates pada Sabtu (27/12) malam pukul 22.00 WIB.

Dengan Manchester City dan Aston Villa terus membayangi ketat di belakang, margin kesalahan bagi Arsenal praktis sangat tipis. Ini adalah kali kelima Arsenal memimpin klasemen saat Natal, namun rekam jejak masa lalu menunjukkan posisi tersebut belum pernah berujung pada gelar juara, termasuk dua di antaranya terjadi di era pelatih Mikel Arteta.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Meski demikian, optimisme menyelimuti skuad asuhan Arteta bahwa musim ini bisa menjadi pengecualian. Tekanan untuk menjaga konsistensi kian terasa, terutama karena laga akan digelar di Emirates, yang sejauh ini menjadi benteng kokoh bagi Arsenal.

The Gunners berhasil memenangi 10 laga kandang terakhir di semua ajang, termasuk kemenangan adu penalti atas Crystal Palace di perempat final Piala Liga tengah pekan lalu. Modal positif ini diharapkan kembali menjadi pembeda dalam pertandingan krusial tersebut.

Brighton Mencari Momentum Kebangkitan di Emirates

Di sisi lain, Brighton datang ke London Utara dengan suasana yang berbeda. Performa The Seagulls menjelang Natal jauh dari ideal, setelah melewati empat pertandingan tanpa kemenangan, dengan catatan dua kali imbang dan dua kali kalah. Rentetan hasil minor ini membuat mereka tertinggal lima poin dari zona empat besar.

Masalah utama Brighton terletak pada lini serang yang tumpul, terbukti dari kegagalan mencetak gol dalam dua laga terakhir. Ancaman puasa gol dalam tiga pertandingan beruntun pun mengintai, menambah berat tantangan mereka. Terlebih, lawan yang dihadapi adalah tim dengan pertahanan terbaik di liga.

Prediksi Susunan Pemain dan Kondisi Skuad Kedua Tim

Dari kubu tuan rumah, Mikel Arteta diperkirakan akan kembali menurunkan mayoritas pemain utama. Kondisi kebugaran Gabriel Martinelli masih harus dinantikan untuk masuk susunan awal, setelah winger Brasil itu tampil impresif di babak pertama melawan Crystal Palace sebelum ditarik keluar akibat benturan.

Advertisement

Nama lain yang mencuri perhatian adalah Myles Lewis-Skelly. Penampilan solidnya di ajang Piala Liga membuka peluang bagi lulusan akademi Arsenal itu untuk kembali dipercaya, terutama karena Piero Hincapie mengalami cedera saat melawan Everton. Kondisi tersebut membuat Arteta kemungkinan mempertahankan lini belakang yang ada, dengan Jurrien Timber, William Saliba, Riccardo Calafiori, dan Lewis-Skelly.

Di bawah mistar gawang, David Raya diproyeksikan kembali menjadi pilihan utama. Penjaga gawang asal Spanyol itu berpeluang mencatatkan penampilan ke-150 di Liga Primer bersama Arsenal. Sejak debutnya di kasta tertinggi Inggris pada Agustus 2021 bersama Brentford, Raya tercatat sebagai kiper dengan jumlah clean sheet terbanyak di liga.

Sektor tengah diperkirakan kembali diisi oleh Martin Zubimendi, Declan Rice, dan kapten Martin Odegaard. Di lini depan, Bukayo Saka dan Viktor Gyokeres berpeluang tampil sejak menit awal menggeser Noni Madueke dan Gabriel Jesus, lantaran Arteta berusaha mengelola kebugaran skuadnya di tengah jadwal padat.

Arsenal masih harus kehilangan sejumlah pemain kunci, di antaranya Gabriel Magalhaes, Cristhian Mosquera, Ben White, Kai Havertz, serta talenta muda Max Dowman. Menyikapi keterbatasan tersebut, Arteta menekankan sikap para pemain justru memudahkan pekerjaannya.

“Kami pernah berada dalam situasi tanpa banyak pilihan. Selama berbulan-bulan kami bermasalah di lini depan, sekarang tantangannya ada di lini belakang. Tapi itu tidak masalah,” ujar Arteta dikutip laman klub pada Jumat (26/12). “Siapa pun perannya, baik di hari pertandingan maupun latihan, mereka menjalankannya. Saat dimainkan, itulah yang mereka lakukan. Setiap pemain harus punya pola pikir seperti itu karena semuanya akan punya peran besar.”

Sementara itu, dari kubu Brighton, pelatih Hurzeler menilai periode Natal justru memberi suntikan mental bagi timnya. Setelah 17 pertandingan, Brighton berada di peringkat kesembilan dengan 24 poin. Jeda libur dinilai bisa membantu mereka keluar dari tren naik-turun performa. Hurzeler mengaku sengaja memberi waktu libur lebih longgar kepada para pemainnya.

“Kami tetap menjaga ritme, tetapi saya memberi mereka lebih banyak waktu libur karena ini momen keluarga, dan keluarga adalah yang terpenting dalam hidup,” katanya dikutip Tribal Football. “Sepak bola itu penting, tetapi banyak pemain tidak sering bertemu keluarga. Sekarang mereka punya kesempatan untuk pulih secara mental, bertemu orang-orang terdekat, berbincang, dan menghabiskan waktu bersama.”

Di atas kertas, Arsenal jelas diunggulkan dalam pertandingan ini. Namun, periode selepas Natal kerap menghadirkan kejutan. Libur singkat bisa membuat pemain kehilangan ritme, tetapi juga dapat menyegarkan fisik dan mental, menjadikan laga ini patut dinantikan.

Advertisement
Mureks