Arsenal Peringatkan Sejarah Buruk: Selalu Gagal Juara Liga Inggris Meski Puncaki Klasemen Saat Natal

Arsenal kembali memuncaki klasemen Liga Inggris pada Hari Natal, sebuah posisi yang secara historis selalu berujung pada kegagalan mereka meraih gelar juara. Meski saat ini unggul dua poin dari pesaing terdekat, The Gunners patut waspada terhadap catatan buruk yang menghantui mereka.

Hingga Kamis, 25 Desember 2025, Arsenal kokoh di puncak Liga Inggris dengan raihan 39 poin dari 17 pertandingan. Tim asuhan Mikel Arteta ini telah menduduki posisi teratas selama 10 pekan beruntun, sejak berhasil menggeser Liverpool pada pekan ketujuh.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Perjalanan Arsenal musim ini sempat terlihat mulus dengan kemenangan-kemenangan meyakinkan, sementara rival-rivalnya kerap terpeleset. Namun, dalam tujuh pertandingan terakhir, performa mereka mulai tersendat. Sebelum meraih dua kemenangan terakhir, Arsenal hanya mampu memenangkan dua dari lima laga sebelumnya, dengan dua hasil imbang dan satu kekalahan.

Akibatnya, keunggulan Arsenal di puncak klasemen kini hanya tersisa dua poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua, dan tiga poin dari Aston Villa di urutan ketiga. Dengan liga yang belum berjalan setengah musim, persaingan menuju gelar juara masih sangat terbuka bagi tim-tim papan atas.

Catatan kelam yang dikutip dari Livescore menunjukkan bahwa Arsenal tidak pernah berhasil menjadi juara liga ketika mereka memuncaki klasemen pada Hari Natal. Dari empat kesempatan sebelumnya, The Gunners justru harus puas finis sebagai runner-up sebanyak tiga kali dan sekali di posisi ketiga.

Sejarah Kelam Arsenal Saat Puncaki Klasemen di Hari Natal

Momen-momen tersebut terjadi pada musim 2002/2003, di mana mereka finis di posisi kedua. Kemudian pada musim 2007/2008, Arsenal mengakhiri musim di peringkat ketiga. Dua kesempatan terakhir yang ironisnya terjadi di bawah asuhan Mikel Arteta adalah pada musim 2022/2023 dan 2023/2024, di mana keduanya berakhir dengan posisi runner-up.

Pertanyaan besar kini muncul: apakah Mikel Arteta mampu memutus rantai catatan buruk ini dan membawa Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris, ataukah ia akan kembali merasakan kegagalan untuk ketiga kalinya?