Perayaan Natal tahun ini meninggalkan kesan mendalam bagi pelari jarak jauh putri Indonesia, Odekta Elvina Naibaho. Atlet nasional itu memilih pulang ke kampung halamannya di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, untuk berbagi kasih bersama keluarga dan teman-temannya yang terdampak bencana.
Bagi Odekta, momen berkumpul dengan keluarga adalah kebahagiaan tersendiri, mulai dari berdoa bersama di gereja, makan bersama, hingga bercengkrama dengan sanak saudara. Namun, Natal 2025 terasa berbeda.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
“Yang membedakan Natal tahun ini adalah bisa berkumpul dengan keluarga dan pulang ke kampung halaman. Walau tidak semeriah tahun sebelumnya, saya dapat melihat suka cita anak-anak kampung dengan ketulusan, dengan apa adanya walau ditengah keterbatasan keadaan,” ungkap Odekta, seperti dilansir situs resmi Kemenpora.
Sumatra Utara memang menjadi salah satu wilayah yang dilanda bencana. Odekta merasakan betul perayaan Natal kali ini tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya, apalagi banyak korban berjatuhan, termasuk rumah sang kakak yang ikut terdampak.
“Natal kali ini berat. Saya kembali ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga di Sidikalang. Di sini, Natal tetap berjalan tetapi tidak seperti sebelumnya,” ujarnya dengan nada prihatin.
Di tengah suasana yang penuh keprihatinan itu, Odekta membawa kabar gembira. Medali emas yang berhasil ia raih pada ajang SEA Games 2025 di Thailand menjadi hadiah Natal paling berharga bagi dirinya dan orang-orang terdekatnya.
“Keberhasilan saya di Thailand menjadi hadiah Natal, saya senang bisa membawa oleh-oleh kabar berita yang segar dengan meraih medali emas,” tutur Odekta.
Kepedulian Odekta terhadap korban bencana di Sumatra memang bukan hal baru. Sebelum bertolak ke Thailand untuk SEA Games 2025, ia sempat menyatakan akan mendedikasikan penampilannya untuk para korban bencana di Sumatra. Terlebih, beberapa di antara mereka adalah saudara dan teman-teman dekatnya.
“Medali emas ini buat penguat teman-teman di Sumatra. Saya kelahiran Sidikalang, yang mana berarti anak Sumatra. Saya berdedikasi untuk Indonesia, kita Indonesia. Jangan merasa terkesampingkan. Selepas SEA Games, saya akan pulang kampung, melihat keadaan di sana. Kakak saya juga kena (bencana). Jadi, saya akan berkunjung ke sana, melihat saudara dan teman-teman di sana,” tegas Odekta.
Sebagai bentuk kepedulian lebih lanjut, usai meraih medali emas maraton SEA Games 2025 dengan catatan waktu 2 jam 43 menit 13 detik, Odekta juga melelang singlet lari yang ia gunakan saat bertanding.
Odekta lantas berpesan agar setiap orang dapat merasakan ketenangan hati, damai, dan sukacita pada Natal tahun ini. Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan waktu bersama keluarga.
“Kiranya tiap kita dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan berkumpul dengan keluarga, sanak saudara ketika masih ada kesehatan dan waktu. Karena kita tidak tahu waktu kapan selesai sehingga tidak menyesal,” pungkas Odekta.






