Arsenal masih menunjukkan dominasinya menjelang akhir tahun 2025. Meski perkasa di berbagai kompetisi, The Gunners tetap menjaga kewaspadaan tinggi, menyadari bahwa dinamika sepak bola bisa berubah dengan cepat.
Performa Gemilang di Berbagai Ajang
Di kancah Liga Inggris, Arsenal kokoh di puncak klasemen dengan mengumpulkan 39 poin, unggul dua poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua. Konsistensi serupa juga ditunjukkan di Liga Champions, di mana tim asuhan Mikel Arteta ini tampil sempurna dengan meraih 18 poin dari enam pertandingan, memastikan posisi teratas di fase grup.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Perjalanan Arsenal juga berlanjut di kompetisi domestik lainnya. Mereka telah melaju ke babak semifinal Piala Liga Inggris dan akan menghadapi rival sekota, Chelsea. Sementara itu, di Piala FA, Arsenal berhasil menembus babak ketiga dan dijadwalkan bertemu dengan tim dari Championship Division, Portsmouth.
Banyaknya pertandingan yang harus dilakoni di empat ajang berbeda justru disyukuri oleh bek andalan Arsenal, William Saliba. Menurutnya, hal tersebut menjadi indikasi positif bahwa The Gunners sedang dalam performa terbaiknya.
Kewaspadaan di Tengah Euforia
Saliba menegaskan pentingnya menjaga fokus dan keyakinan diri di tengah euforia. “Suasana hati sedang baik, tapi kami semua tahu bahwa kami masih di bulan Desember, dan semuanya bisa cepat terjadi di sepak bola,” ujar Saliba seperti dikutip dari ESPN.
Pemain asal Prancis itu menambahkan, “Kami harus terus fokus dan tetap yakin pada diri kami sendiri dan terus bekerja karena pada akhirnya yang penting ketika kami mengangkat piala dan bukan sebelumnya. Kalau kami menjalani banyak pertandingan, itu berarti kami bekerja dengan baik, jadi kami harus terus melaju dan semoga para pemain yang cedera akan kembali di bulan Januari untuk membantu kami.”
Kewaspadaan ini bukan tanpa alasan. Arsenal memiliki sejarah yang kurang manis ketika menutup Natal sebagai pemuncak klasemen Premier League. Status “Raja Natal” memang kerap disandang, namun catatan sejarah menunjukkan bahwa euforia tersebut tidak selalu berujung pada gelar juara liga, seperti yang terjadi pada musim sebelumnya. Pertanyaannya kini, apakah Arsenal akan mengukir takdir baru atau mengulang cerita lama?






