Kisah Bujang Bekorong, Cerita Rakyat dari Muara Kati Musi Rawas, Menikah dengan Bidadari Bungsu dan Menjadi Raja

oleh
oleh
Setelah bertemu dengan Bidadari Dewi Bungsu dari Khayangan, Bujang Bekorong membangun rumah tangga yang telah lama diimpikannya.
Setelah bertemu dengan Bidadari Dewi Bungsu dari Khayangan, Bujang Bekorong membangun rumah tangga yang telah lama diimpikannya.

Pada gerbang pintu pertama, Bujang Bekorong disambut Dehe Enam yang menampakan wajah kesedihan, dan menampakan sikap yang tidak mencurigakan.

Melihat Dehe Enam, Bujang Bekorong sedikit mengendurkan seyumannya dan berganti ekspresi wajah yang tanda tanya.

la pun bertanya kepada Tetua Dehe Enam. Bujang Berkorong berusaha mengumpulkan rasa sedih dan emosinya. Karena Ia tahu pasti ada berita yang tidak mengenakkan.

Baca Juga :Pelajar SMP Negeri 1 Lubuklinggau Hanyut, 2,5 Jam Ditemukan, Begini Kondisinya

Dengan segenap keberanian yang terpaksa, Tetua Dehe Enam mengatakan yang sebenarnya, kalau Dewi Bungsu dan anaknnya telah meninggal dunia.

Seperti disambar petir Bujang Bekorong berdiri lunglai menerima kenyataan pahit hidupnya, ingin rasanya Ia berteriak sekeras-kerasnya.

Namun ke Enam Dehe dengan sigap menguasai perasaan Rajanya yang sangat merindu. Belaian-belaian tangan Dehe Enam yang lemah lembut telah meluluhkan rasa kesedihan Sang Raja.

Baca Juga :Diambil dari Nama Ikan yang Diawetkan, Berikut Sejarah Selangit Musi Rawas

Trik semacam ini ternyata adalah salah satu strategi dari skenario kebusukan hati Dehe Enam, yang pada akhirnya ingin menguasai hati Sang Raja.

Sang Raja ingin melihat kuburan kedua orang yang dikasihinya. Dehe Enam dan Hulubalang mengantarkan Sang Raja ke Kuburan Dewi Bungsu dan Putranya.

Sang Raja bersimpuh di gundukan tanah merah, sambil berdo’a dan meneteskan air mata. Dalam hati Sang Raja meyakini bahwa Dehe Enam tidak mengarang-ngarang cerita.

DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS