Sang Nenek membekali Bujang Bekorong dengan seekor ayam beruge putih untuk dibawa selama berjalan. Ayam itu sebagai petunjuk Bujang Bekorong untuk menemukan tempat perhentiannya dalam mengembara.
Apabila ayam beruge putih tersebut berkokok, Bujang Bekorong diminta berhenti bejalan. Karena ditempat ayam tersebut berkokok adalah Mahligai.
Baca Juga :Tiket Rp10 Ribu Wisata Religi di Kota Dingin Curup, Milik Mantan Bupati Rejang Lebong
Bujang Bekorong benar-benar mendengarkan petunjuk yang diberikan oleh Neneknya sebagai bekal petunjuk jalannya esok hari.
Malam itu Bujang Bekorong merasa puas telah menyampaikan maksudnya kepada Neneknya yang telah pulas tertidur karena sisa tenaga yang telah terporsir seharian.
Namun Bujang Berkorong jauh dalam lamunannya mengidamkan Bidadari.Apa mungkin bisa menemukan Maligai?Apa mungkin bisa bertemu dengan Bidadari ?
Baca Juga :Jemaah Haji 29 Juli 2023 Tiba di Musi Rawas, Perhatikan ini saat Penjemputan
Dikutip dari Sejarah, Legenda dan Cerira Takyat Musi Rawas, esok paginya Bujang Bekorong siap untuk melakoni perjalanan pengembaraannya, dengan membawa ayam beruge putih pemberian Neneknya.
Dengan memohon restu Neneknya, Bujang Bekorong berjalan meninggalkan Neneknya dan talang dimana ia dibesarkan.
DAPATKAN INFORMASI LAINNYA DI GOOLGE NEWS