Menyedihkan, 12.700 Warga Musi Rawas Belum Memiliki Rumah

oleh
oleh
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Musi Rawas menyebutkan lebih kurang 12.700 kepala keluarga (KK) belum memiliki rumah. 
Ilustrasi

MUREKS.CO.ID – Data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Musi Rawas menyebutkan ada lebih kurang 12.700 kepala keluarga (KK) belum memiliki rumah.  Kondisi ini harusnya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Hal ini disampaikan Kepala Disperkim Kabupaten Mura H Nito Mapilindo melalui Kabid Perumahan Abu Hanifah belum lama ini.

Baca Juga : Bupati Mura Hj Ratna Machmud Dinilai Gagal Menstabilkan Roda Pemerintahan

Baca Juga : Oknum Pimpinan Ponpes di Kepahiang Cabuli Santri Bawah Umur

Untuk mendukung masyarakat memiliki rumah, Disperkim memberikan support kepada pengembang perumahan untuk mewujudkan program 1 juta rumah di Kabupaten Mura, melalui program pemerintah.

Seperti bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan atau Tabungan Perumahan (TAPERA) yang bekerjasama dengan perbankan, melalui berbagai fasilitas kemudahan pembiayaan.

“Dan bantuan prasana sarana utilitas (PSU) dari Kementerian PU Perumahan Rakyat yang dibangun untuk rumah subsidi,” jelasnya.

Baca Juga : Pensiunan PNS Gelapkan Uang Rp 3,5 Miliar, Modusnya Mengurus Kasus di MA

Baca Juga : Tilang Manual Tetap Diterapkan untuk Pelanggaran Jenis Ini

Disamping itu, untuk memfasilitasi kepemilikan hunian bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) Kabupaten Mura mendapatkan program rumah susun untuk ASN yang dibangun di ibukota Kabupaten Mura Kecamatan Muara Beliti.

“Diperhitungkan tahun ini pembangunan rusun selesai. Pengerjaan rusun oleh pihak Balai Penyediaan Perumahan Wilayah V Sumatera,” jelasnya.

Disperkim Kabupaten Mura mengharapkan peran stake hoder melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan lembaga pembiayan lainnya untuk sama-sama membantu pelaksanaan penanganan kemiskian ekstrim dan penanganan stunting bidang perumahan.

“Mengingat kondisi ekonomi kedepan akan banyak mengalami perubahan-perubahan, sehingga diperkirakan jumlah masyakarat miskin meningkat,” jelasnya. (sin)