Bupati Mura Hj Ratna Machmud Dinilai Gagal Menstabilkan Roda Pemerintahan

oleh
oleh
Bupati Hj Ratna Machmud dinilai telah gagal dalam menstabilkan roda pemerintahan Kabupaten Musi Rawas dalam memenuhi janji politik.
Massa koalisi Trisula dan Kanti saat berorasi di depan Kantor Bupati Musi Rawas, Kamis 8 Desember 2022.

MUREKS.CO.ID –  Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud dinilai telah gagal dalam menstabilkan roda pemerintahan. Hal ini berujung pada gagalnya Bupati Musi Rawas dalam memenuhi janji politik yang disampaikan saat kampanye.

Demikian disampaikan belasan massa tergabung dalam koalisi Trisula dan Kanti saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Musi Rawas, Kamis, 8 Desember 2022.

Saat melakukan orasi massa mendesak DPRD Kabupaten Musi Rawas agar dapat melaksanakan fungsi pengawasan untuk penyeimbang dari kekuasaan Bupati Mura dalam menjalankan pemerintahan. Sehingga tidak terjadi kesewenang-wenangan oknum Bupati Musi Rawas dalam menjalankan tugasnya yakni mensejahterakan rakyat.

Baca Juga : Jatanras Polda Sumsel Tangkap Penodong Turis di Jembatan Ampera

Kemudian, mendesak Bupati Musi Rawas agar dapat mengambil kebijakan untuk menstabilkan roda pemerintahan yang dipandang gagal dalam memenuhi janji politik yang telah dicanangkan.

Koordinator Aksi, Pendi menyampaikan, aksi yang mereka lakukan murni hasil pantauan Trisula dan Kanti atas kinerja Bupati Musi Rawas. Pendi menjelaskan, beberapa hal yang menjadi sorotannya pihaknya selama kepemimpinan Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud. Salah satunya banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipimpin Pelaksana tugas (Plt) lebih dari satu tahun.

Dirinya menilai ada unsur kesengajaan, agar Bupati bisa menguasai anggaran atau komposisi di dinas secara penuh. Padahal sesuai aturan jabatan Plt hanya untuk 3 bulan dan bisa diperpanjang 2 kali, artinya hanya 6 bulan paling lama.

“Kenapa banyak OPD yang dijabat Plt, menurut kami, Bupati ini mau melakukan penguasaan secara absolut atau mutlak. Karena 2 yang tidak bisa dilakukan Plt yakni pengelolaan anggaran dan menggunakan komposisi yang ada,” jelas Pendi saat berorasi.

Baca Juga : Pasca Bom Bunuh Diri di Polsek, Seluruh Kantor Polisi di Sumsel Siaga

Saat melakukan unjuk rasa massa membawa sejumlah spanduk diantaranya bertuliskan “Raport merah Bupati Mura tidak becus urus daerah”. Kemudian ada juga spanduk bertulskan “Desak Bupati Mura Mundur”.

Setelah melakukan orasi, pengujuk rasa diterima Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol), Doddy Irdiawan.

Doddy yang menyambut baik tuntutan aspirasi tersebut. Aspirasi tersebut akan disampaikan Bupati Mura melalui Kesbangpol. “Aspirasi dari pendemo akan disampaikan kepada Bupati,” ucapnya.

Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Polsek, 1 Tewas 7 Luka-luka, Pelaku Tinggalkan Surat di Motor 

Terpisah Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud memberikan tanggapan dingin saat diwawancarai mengenai aksi unjuk rasa tersebut.  irinya menyarankan masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi disarankan melakukan audiensi langsung dengan dirinya.

“Baiknya audiensi dengan saya. Saya kan orangnya tidak sulit ditemui. Siapapun saya terima,” ucapnya sembari berjalan usai menghadiri kegiatan peringatan HGK PKK, Kamis, 8 Desember 2022. (red)