Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan merinci realisasi penyaluran bantuan pangan pemerintah untuk korban banjir di wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan yang disalurkan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan minyak goreng, dengan total puluhan ribu ton beras dan jutaan liter minyak goreng.
Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menyampaikan data tersebut saat ditemui wartawan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, pada Senin (29/12/2025). Ia menjelaskan bahwa untuk Aceh, realisasi bantuan CBP telah mencapai hampir 15 ribu ton.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Saya ingin menyampaikan bantuan realisasi cadangan beras pemerintah (CBP) untuk Aceh, untuk bencana itu hampir 15.000 ton, sudah dikirim. Ya tepatnya 14.898 ton untuk Aceh, 1,5 juta liter minyak goreng. Itu bantuan ya, cadangan beras pemerintah dan cadangan minyak goreng,” kata Zulhas.
Selain Aceh, bantuan pangan juga telah didistribusikan ke Sumatra Utara. Zulhas menyebutkan bahwa provinsi tersebut menerima jumlah yang lebih besar.
“Untuk Sumut (Sumatra Utara) sudah 19.766, hampir 20.000 ton. Bantuan ini 20.000 ton beras, minyak gorengnya 3 juta liter,” sambungnya.
Sementara itu, untuk Sumatra Barat, pemerintah telah menyalurkan bantuan beras dan minyak goreng dengan jumlah yang sedikit berbeda dibandingkan dua provinsi lainnya.
“Sumatra Barat 7.900-8.000 ton, beras, minyak gorengnya 1,33 juta liter,” sebut dia.
Zulhas menegaskan bahwa seluruh proses penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan oleh Perum Bulog. Ia juga menerima laporan rutin harian terkait distribusi bantuan di wilayah-wilayah yang terdampak banjir.
“Pelaksananya adalah Bulog. Saya dapat laporan setiap hari di-WA (WhatsApp) oleh Pak Dirut Bulog. Mengenai Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat,” kata Zulhas.
Pemerintah memastikan bahwa distribusi bantuan pangan ini akan terus dipantau secara ketat untuk menjamin kelancaran dan ketepatan sasaran bagi masyarakat yang terdampak bencana.
