Nasional

Ziarah Makam Nabi Muhammad: Memahami Hukum, Tata Cara, dan Doa untuk Keutamaan Spiritual

Advertisement

Ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu amalan yang memiliki kedudukan istimewa dalam ajaran Islam. Aktivitas ini bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah bentuk penghormatan dan kecintaan mendalam umat Muslim kepada Rasulullah.

Banyak umat Muslim dari berbagai penjuru dunia menaruh keinginan besar untuk dapat menunaikan ziarah ini, berharap meraih keutamaan spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui wasilah kecintaan kepada Nabi.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Hukum dan Landasan Syariat Ziarah Makam Rasulullah

Para ulama sepakat bahwa ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW adalah amalan yang sangat dianjurkan. Nurcholish Madjid dalam esai Ziarah ke Makam Rasulullah (2007) menegaskan, aktivitas ini membawa banyak manfaat bagi jiwa.

Mayoritas ulama memandang ziarah ini sebagai sunnah muakkad, yakni amalan yang sangat dianjurkan. Keutamaan mengunjungi makam Rasulullah disebutkan dalam banyak hadis sebagai bentuk penghormatan dan bukti kecintaan kepada beliau.

Salah satu dalil yang melandasi anjuran ziarah ini adalah hadis yang berbunyi: “Barangsiapa yang menziarahiku setelah wafatku, maka seolah-olah ia menziarahiku ketika aku hidup.” Hadis ini menjadi pijakan utama bagi praktik ziarah yang dilakukan umat Muslim.

Nurcholish Madjid juga menyampaikan, ziarah ini bukan hanya kebiasaan, tetapi bagian dari tradisi keagamaan dengan makna spiritual mendalam, menjadi bentuk penghormatan dan pengingat akan teladan hidup Rasulullah.

Panduan Tata Cara Ziarah Makam Rasulullah yang Benar

Agar ziarah berjalan sesuai tuntunan syariat, ada beberapa tata cara yang perlu diperhatikan. Materi Manasik Haji terbitan Kementerian Agama RI memberikan panduan lengkap mengenai praktik ziarah yang benar.

Persiapan Sebelum Ziarah

  • Niatkan ziarah sebagai ibadah, bukan untuk tujuan lain.
  • Persiapkan diri secara fisik dan mental.
  • Dianjurkan memperbanyak membaca salawat.
  • Jaga kebersihan pakaian.

Langkah-langkah Ziarah Sesuai Sunnah

Saat memasuki Masjid Nabawi, peziarah dianjurkan berjalan dengan tenang dan penuh hormat. Setelah tiba di makam Nabi Muhammad SAW, berdirilah di depan makam dengan sopan, lalu ucapkan salam kepada Rasulullah.

Setelah itu, sampaikan salam kepada Abu Bakar dan Umar yang dimakamkan berdekatan. Penting untuk menghindari tindakan berlebihan seperti meratap atau memohon langsung kepada Rasulullah.

Etika dan Adab saat Berziarah

Menjaga adab sangat ditekankan selama berada di area makam. Berbicaralah dengan suara lembut, hindari berdesakan, dan jangan melakukan perbuatan yang dilarang syariat. Menghormati ketertiban dan suasana khidmat menjadi bagian dari etika utama saat berziarah.

Advertisement

Dalam Materi Manasik Haji, disebutkan bahwa ziarah ke makam Nabi Muhammad sebaiknya dilakukan dengan tata cara yang lembut, penuh salam, dan menjauhi perilaku yang tidak terpuji. Sikap tenang dan fokus pada ibadah sangat ditekankan.

Doa dan Lafaz Salam saat Ziarah ke Makam Rasulullah

Selain tata cara, doa juga menjadi bagian krusial dalam ziarah. Membaca doa dengan hati yang khusyuk diyakini akan menambah keberkahan dan menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah.

Bacaan Doa Ketika Sampai di Makam Nabi Muhammad

Sesampainya di makam Rasulullah, disunnahkan membaca salam dan doa khusus sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas jasa besar Nabi Muhammad dalam menyebarkan ajaran Islam.

Beberapa lafaz salam yang umum diucapkan antara lain: “Assalamu’alaika ya Rasulullah, assalamu’alaika ya Nabiyyallah, assalamu’alaika ya Habiballah.” Setelah salam, lanjutkan dengan doa untuk memohon syafaat dan keberkahan dari Allah SWT.

Materi Manasik Haji Kemenag RI menyebutkan bahwa doa ziarah dapat diucapkan dengan bahasa Arab maupun terjemahan. Intinya adalah menyampaikan salam, memohon ampunan, dan berharap mendapatkan syafaat dari Rasulullah.

Hikmah dan Manfaat Spiritual Ziarah Makam Nabi Muhammad

Ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW bukan hanya bentuk penghormatan, tetapi juga sarana memperkuat iman dan kecintaan kepada Rasulullah. Melalui ziarah, umat Islam dapat mengambil teladan dari kehidupan Nabi dan memperdalam pemahaman agama.

Selain menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah, ziarah juga memberikan ketenangan batin. Banyak peziarah yang merasakan kedamaian dan motivasi baru untuk menjalani hidup sesuai sunnah Nabi.

Nurcholish Madjid kembali menekankan bahwa ziarah ke makam Nabi Muhammad memberi makna spiritual yang dalam serta memperkuat hubungan rohani antara umat Islam dan Rasulullah.

Advertisement
Mureks