MANADO, 29 Desember 2025 – Warga Kelurahan Tanjung Batu, Lingkungan IV, Kota Manado, Sulawesi Utara, mengeluhkan gangguan listrik yang kerap mati hidup sejak Minggu (28/12) malam. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi korsleting listrik dan menyoroti lambatnya penanganan dari PT PLN (Persero).
Gangguan aliran listrik yang terjadi secara berulang sejak tengah malam hingga pagi hari tersebut membuat banyak warga merasa tidak aman. Mereka khawatir fluktuasi listrik dapat memicu arus pendek dan menyebabkan kebakaran.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Salah seorang warga Tanjung Batu mengungkapkan keresahannya karena tidak bisa tidur semalaman akibat kondisi tersebut. “Listrik mati nyala setiap beberapa menit. Padahal, saklar MCB dalam posisi On dan meteran terus berwarna oranye. Kondisi ini tentu bikin kami merasa terancam,” ujarnya.
Warga lain menambahkan bahwa laporan telah disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile sejak Minggu (28/12) pukul 03.00 Wita, atau tiga jam setelah gangguan dimulai. Namun, petugas PLN baru tiba di lokasi pada pukul 10.00 Wita, menunjukkan jeda respons yang cukup lama, yakni tujuh jam.
“Ini sangat lambat karena kasus ini darurat. Katanya di media, siap sedia 24 jam di momen Natal dan Tahun Baru ini. Buktinya sangat lambat,” keluh warga tersebut, menyoroti janji kesiapsiagaan PLN selama periode liburan.
Kekesalan warga semakin bertambah ketika petugas PLN yang datang tidak memberikan penjelasan memadai mengenai penyebab gangguan. Mereka hanya menyatakan adanya gangguan tanpa detail lebih lanjut.
“Ini soal keselamatan. Kami tak bisa tidur karena gangguan listrik yang kami was-was bisa memicu terjadinya korsleting. Saya harap PLN bisa lebih baik lagi dalam penanganan gangguan,” tegas para warga, mendesak PLN untuk meningkatkan kualitas layanan dan respons terhadap keluhan masyarakat.






