Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto tengah mematangkan rencana untuk mengirimkan dokter-dokter dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ke wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera. Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Presiden menginstruksikan agar pemerintah segera menyediakan bantuan medis berupa dokter untuk menangani berbagai persoalan kesehatan yang timbul pascabencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bima Arya menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi secara teknis dengan para kepala daerah.
“Kami akan tindaklanjuti arahan Presiden itu, berkoordinasi secara teknis dengan kepala daerah untuk kebutuhan-kebutuhan dokter-dokter yang ada di RSUD, untuk bisa digeser secara teknis ke tempat-tempat bencana yang memerlukan,” ujar Bima di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
Ia menambahkan, pergeseran tenaga medis ini sangat diperlukan mengingat tingginya kebutuhan akan kapasitas dokter di lokasi bencana. Kondisi di daerah-daerah tersebut belum sepenuhnya pulih, bahkan sebagian besar warga masih berada di pengungsian.
“Memang ketika kami berkeliling kemarin, ada kebutuhan dokter-dokter yang cukup tinggi, karena banyak warga yang membutuhkan,” ungkap Bima.
Koordinasi Pembangunan Infrastruktur dan Hunian
Selain penanganan medis, pemerintah juga terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait mengenai pembangunan infrastruktur dan hunian sementara bagi para pengungsi. Fokus saat ini adalah memastikan kelengkapan dan akurasi data korban serta sumber anggaran yang akan digunakan.
Pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan adanya hibah bantuan dari provinsi lain untuk pembangunan hunian sementara. Menurut catatan Wamendagri, sekitar 11 provinsi telah mengucurkan Dana Tidak Terduga (DTT) untuk penanganan bencana.
“Tingkat kerusakannya sedang, berat, begitu ya, dan mana juga yang bisa dibantu oleh anggaran dari provinsi, dan mana yang diperlukan bantuan dari pemerintah pusat, kementerian terkait. Dan kan juga ada sumbangan atau donasi dari provinsi-provinsi lain,” tandas Bima.






