Berita

Wali Kota Bogor Jelaskan Bantuan Rp 1,2 Miliar untuk Aceh dan Sumatera

Advertisement

Pemerintah Kota Bogor memprioritaskan pengiriman bantuan berupa uang tunai untuk para korban bencana di wilayah Aceh dan Sumatera. Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyatakan total donasi yang terkumpul mencapai Rp 1,2 miliar.

Dana tersebut merupakan gabungan dari partisipasi aparatur sipil negara (ASN) dan bantuan resmi dari pemerintah daerah. “Kalau dari Pemkot, yang resmi ya, itu kurang lebih ada Rp 1 miliar dulu. Kemudian yang dari ASN dan juga dari Korpri tadi ada sekitar Rp 100 juta dan Rp 120 juta kalau tidak salah,” ujar Dedie.

Prioritas Bantuan Tunai

Keputusan untuk memprioritaskan bantuan tunai ini diambil setelah koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Menurut Dedie, penyaluran bantuan non-tunai seperti logistik makanan dan pakaian masih menghadapi kendala akses di daerah terdampak.

“Dari konsultasi dengan BNPB, untuk bantuan non-tunai di luar uang cash itu agak sulit ya. Karena transportasi saat ini jangkauannya belum bisa sampai ke titik-titik krusial,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pengiriman barang seperti mi instan atau pakaian terkadang memakan biaya transportasi yang lebih tinggi. Selain itu, kondisi kelayakan pakaian yang dikirim juga menjadi pertimbangan.

Advertisement

“Untuk sementara kita kumpulkan bentuknya ini ajalah, uang cash, uang tunai, atau transfer. Kalau kita misalnya kumpulkan mi instan, ngirim ke sananya mungkin lebih mahal biayanya. Atau pakaian, kadang-kadang pakaiannya apakah layak atau tidak,” imbuhnya.

Pengiriman Relawan

Selain penggalangan dana, Pemkot Bogor juga telah mengirimkan tim relawan ke lokasi bencana. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini diharapkan dapat memberikan bantuan dalam penanganan kedaruratan di Aceh dan Sumatera.

“Kita mengirimkan relawan dan juga tim gabungan dari BPBD yang nantinya mungkin bisa sedikit membantu,” pungkasnya.

Advertisement