Berita

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Tegaskan: “Tak Ada Konvoi dan Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru, Jaga Empati”

Advertisement

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim secara tegas melarang konvoi kendaraan dan pesta kembang api dalam perayaan malam tahun baru 2026 di wilayahnya. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk empati mendalam terhadap para korban bencana yang tengah berjuang di Sumatera.

Dedie Rachim menyatakan, “Kebijakan yang diambil akan mengedepankan rasa empati kepada masyarakat yang sedang berjuang di lokasi bencana. Jadi tidak boleh ada konvoi, tidak ada pengumpulan massa, tidak ada pesta kembang api,” dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (24/12/2025).

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Keputusan tersebut merupakan hasil rapat koordinasi kesiapsiagaan menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor, yang telah dilaksanakan pada Senin (22/12).

Selain larangan konvoi dan kembang api, Pemkot Bogor juga membatasi permohonan perizinan untuk acara perayaan malam tahun baru. “Membatasi permohonan perizinan yang kurang atau tidak mencerminkan empati kepada saudara-saudara kita yang sedang terdampak bencana,” imbuh Dedie.

Dedie memastikan, jajaran Pemerintah Kota Bogor bersama TNI-Polri dan unsur terkait lainnya akan terus berkolaborasi untuk menjamin keamanan serta kenyamanan warga selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Advertisement

Persiapan juga difokuskan pada antisipasi dampak peningkatan volume kendaraan selama libur Nataru. Untuk itu, Pemkot Bogor telah menyiapkan enam pos keamanan, satu pos terpadu, serta posko bencana guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Wali Kota Bogor menguraikan, “Berdasarkan data proyeksi, akan terjadi peningkatan volume kendaraan. Hal tersebut juga merujuk pada data tahun-tahun sebelumnya yang menunjukkan peningkatan mobilitas.”

Lebih lanjut, Dedie menambahkan bahwa “Ke depan, Pemkot bersama Pemkab Bogor juga akan duduk bersama untuk membahas antisipasi peningkatan volume kendaraan, mengingat Kota Bogor menjadi titik perlintasan masyarakat yang akan melakukan aktivitas di kawasan Puncak.”

Advertisement
Mureks