Internasional

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno: Cadangan Batu Bara RI Bertahan 200 Tahun, tapi Masih Impor Energi

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa cadangan batu bara Indonesia diproyeksikan masih akan bertahan hingga 200 tahun ke depan, meskipun produksi saat ini dilakukan secara masif. Pernyataan ini disampaikan Eddy dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2025 di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (30/12/2025).

Menurut Eddy, ketahanan energi fosil di Tanah Air masih sangat kuat untuk menopang kebutuhan jangka panjang. Ia menegaskan bahwa sisa cadangan batu bara diperhitungkan masih sangat cukup untuk dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Cadangan Batu Bara Melimpah, Namun Indonesia Masih Impor Energi

“Sumber energi fosil yang besar, migas kita jumlahnya masih besar sekali, batu baranya, batu bara kita mau produksi 200 tahun masih akan ada sisa lagi untuk 200 tahun berikutnya,” ujar Eddy Soeparno.

Namun, di tengah kelimpahan sumber daya tersebut, Eddy menyoroti adanya paradoks ironis dalam pengelolaan energi nasional. Indonesia tercatat masih sangat bergantung pada impor energi, mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Liquefied Petroleum Gas (LPG).

“Tetapi di tengah-tengah keberlimpahan sumber energi yang kita miliki, baik itu fosil maupun sumber energi terbarukan, kita hari ini masih mengimpor energi untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Sebagai Anggota Komisi XII DPR RI, Eddy menekankan bahwa situasi paradoks ini harus segera dihentikan melalui strategi yang tepat sasaran demi mencapai kemandirian energi. Salah satu langkah yang didorong adalah melakukan transisi energi dengan memanfaatkan potensi sumber energi terbarukan yang juga tersedia melimpah di dalam negeri.

“Jadi paradoks energi yang kita hadapi sekarang ini perlu kita segera hentikan. Caranya salah satunya adalah kita melakukan transisi energi. Karena sumber-sumber energi kita yang berupa sumber energi terbarukan di dalam negeri jumlahnya sangat besar,” tandasnya.

Data Cadangan dan Sumber Daya Batu Bara Nasional

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat cadangan batu bara Indonesia per tahun 2024 mencapai 31,95 miliar ton. Angka ini tertuang dalam Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara Nasional tahun 2025.

Rincian cadangan batu bara berdasarkan kalori adalah sebagai berikut:

  • Cadangan batu bara kalori rendah: 24,05 miliar ton
  • Cadangan batu bara kalori sedang: 4,54 miliar ton
  • Cadangan batu bara kalori tinggi: 3,35 miliar ton

Sementara itu, sumber daya batu bara di Indonesia tercatat mencapai 97,96 miliar ton. Angka ini terdiri dari:

  • Sumber daya batu bara kalori rendah: 67,33 miliar ton
  • Sumber daya batu bara kalori sedang: 15,52 miliar ton
  • Sumber daya batu bara kalori tinggi: 15,1 miliar ton

Data tersebut dihimpun berdasarkan 1.656 lokasi yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia, meliputi 59 PKP2B, 6 IUPK, 873 IUP, 562 lokasi eks IUP, dan 160 lokasi hasil penyelidikan PSDMBP. Per Desember 2024, produksi batu bara Indonesia tercatat mencapai 836,12 juta ton.

Mureks