Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany, menolak anggapan bahwa skuadnya terlalu ramping. Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran suporter akibat badai cedera yang menimpa sejumlah pilar utama Die Roten, memaksa Kompany mengandalkan pemain muda.
Bayern Munich menunjukkan konsistensi luar biasa di bawah asuhan Kompany musim ini. Mereka kokoh di puncak klasemen Liga Jerman dengan 41 poin, unggul sembilan angka dari pesaing terdekat, Borussia Dortmund. Di DFB Pokal, Manuel Neuer dkk berhasil menembus babak perempatfinal. Performa apik juga terlihat di Liga Champions, di mana Bayern menempati urutan kedua pada League Phase dengan 15 poin, hanya terpaut tiga angka dari Arsenal.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Namun, serangkaian cedera pada pemain kunci seperti Manuel Neuer, Kim Min-Jae, Joshua Kimmich, dan Jamal Musiala memicu kekhawatiran di kalangan suporter. Mereka menilai kedalaman skuad Bayern kurang memadai dan berharap manajemen bergerak di bursa transfer Januari untuk mendatangkan pemain berpengalaman. Untuk menutupi absennya pilar-pilar tersebut, Kompany telah mengorbitkan beberapa pemain muda, termasuk Jonas Urbig (22 tahun), Aleksandar Pavlovic (21 tahun), Tim Bischof (20 tahun), dan Lennart Karl (17 tahun).
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Vincent Kompany menegaskan kepuasannya terhadap skuad yang ada. Ia tidak merasa Bayern memiliki tim yang terlalu ramping.
“Saya mulai di sini satu setengah tahun yang lalu. Seperti setiap pelatih di Bayern, saya menghadapi tantangan yang sama: menemukan sebelas pemain inti yang tepat dan menang. Ini tentang memberikan kepercayaan diri dan stabilitas kepada para pemain. Saya tidak pernah memiliki masalah dengan performa, bahkan dalam pertandingan yang kami kalah. Kami tetap bermain baik,” ujar Kompany, dikutip dari Mia San Mia.
Kompany menambahkan, keputusan untuk menjaga skuad tetap kecil dan kompetitif diambil mengingat jadwal padat.
“Kami bermain di Piala Dunia Antarklub dan memiliki waktu istirahat yang sangat sedikit. Kami memutuskan untuk menjaga skuad tetap kecil dan kompetitif. Sekarang skuad semakin besar karena para pemain kembali. Masuk akal untuk mempercayai semua pemain,” jelasnya.






