Penyerang andalan Liverpool, Alexander Isak, dipastikan harus menepi dari lapangan hijau selama beberapa bulan ke depan. Pemain asal Swedia itu mengalami cedera serius berupa patah tulang fibula pada kaki kiri setelah mendapat tekel meluncur dari bek Tottenham Hotspur, Micky van de Ven, dalam laga Liga Inggris akhir pekan lalu.
Insiden nahas tersebut terjadi bertepatan dengan momen Isak melepaskan tembakan yang berujung gol, membantu The Reds meraih kemenangan tipis 2-1 atas Spurs. Pihak klub Liverpool telah mengonfirmasi bahwa Isak telah menjalani operasi untuk menangani cedera pergelangan kaki yang dialaminya.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Arne Slot Kecam Tekel Van de Ven
Pelatih Liverpool, Arne Slot, melayangkan kecaman keras terhadap tekel yang dilakukan Micky van de Ven. Menurut Slot, tindakan bek Spurs tersebut adalah sesuatu yang “sembrono” dan sangat berbahaya.
“Ini akan menjadi cedera yang panjang, selama beberapa bulan. Ini adalah kekecewaan besar baginya, dan tentu saja bagi kami. Bagi saya, itu adalah tekel yang sembrono. Jika Anda melakukan tekel seperti itu 10 kali, saya pikir 10 kali pula ada peluang serius seorang pemain mendapatkan cedera parah,” ujar Slot dengan nada geram.
Slot semakin kecewa lantaran Van de Ven sama sekali tidak mendapatkan hukuman kartu dari wasit atas tekel tersebut. Padahal, sebelum gol Isak terjadi, Tottenham Hotspur sudah kehilangan satu pemain, Xavi Simons, yang diusir keluar lapangan setelah mendapat kartu merah akibat pelanggaran terhadap Virgil van Dijk.
Jamie Carragher Bela Van de Ven
Berbeda pandangan dengan Arne Slot, mantan bek legendaris Liverpool, Jamie Carragher, justru memberikan pembelaan untuk Micky van de Ven. Carragher menilai tekel tersebut merupakan hal yang wajar dilakukan oleh seorang pemain bertahan dalam situasi pertandingan.
“Saya menempatkan diri di posisi Van de Ven dan itu adalah tekel yang mungkin akan saya lakukan juga. Dia mencoba melakukan blok, ini murni nasib buruk bagi Isak,” ungkap Carragher, mencoba melihat dari sudut pandang pemain di lapangan.






