Aljazair dan Sudan akan saling berhadapan dalam pertandingan pembuka Grup E Piala Afrika Maroko 2025. Laga yang diprediksi berlangsung seru ini akan dihelat di Stadion Pangeran Moulay Abdellah, Rabat, pada Rabu, 24 Desember 2025 malam WIB.
Pertandingan ini menandai pertemuan pertama kedua negara di putaran final Piala Afrika, meskipun secara keseluruhan ini adalah pertemuan kesembilan mereka. Aljazair memiliki rekor head-to-head yang superior, tak terkalahkan melawan Sudan dalam pertandingan 90 menit dengan mencatat empat kemenangan dan empat hasil imbang dari delapan pertemuan sebelumnya.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Rekor Pertemuan Terakhir dan Sejarah Turnamen
Kedua tim terakhir bertemu dua kali pada Agustus 2024. Saat itu, Sudan berhasil menahan imbang Aljazair dengan skor 1-1 di perempat final African Nations Championship, sebelum akhirnya melaju setelah menang 4-1 melalui adu penalti. Dilansir dari laman resmi turnamen, cafonline.com, kedua tim kembali bertemu pada 3 Desember di Piala Arab FIFA di Qatar, yang berakhir dengan skor imbang tanpa gol di Al Rayyan.
Aljazair juga memiliki kenangan manis saat mengalahkan Sudan 4-0 di Piala Arab FIFA 2021, turnamen yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh Aljazair. Sementara itu, Sudan harus tersingkir di fase grup pada ajang tersebut.
Perjalanan Aljazair di Piala Afrika
Sebagai juara dua kali, Aljazair tampil untuk ke-21 kalinya di putaran final Piala Afrika, setelah pertama kali berkompetisi pada tahun 1968. Tim berjuluk Si Rubah Gurun ini pernah mengecap gelar juara saat menjadi tuan rumah pada tahun 1990 dan saat turnamen digelar di Mesir pada tahun 2019.
Aljazair tiba di Maroko dengan ambisi untuk menemukan kembali kejayaan masa lalu setelah periode sulit baru-baru ini. Mereka tersingkir di babak penyisihan grup pada dua penampilan terakhir mereka (2021 dan 2023). Aljazair menjalani enam pertandingan tanpa kemenangan di putaran final AFCON (tiga seri, tiga kalah), dengan kemenangan terakhir mereka terjadi di final 2019 melawan Senegal.
Secara historis, Aljazair selalu memulai turnamen dengan kuat. Mereka tak terkalahkan dalam lima pertandingan pembuka AFCON terakhir mereka (dua kemenangan, tiga seri), dengan kekalahan pembuka terakhir mereka terjadi pada tahun 2013 melawan Tunisia. Kemenangan terbesar mereka di laga pembuka adalah saat melibas Nigeria 5-1 pada tahun 1990.
Tantangan Sudan di Piala Afrika
Calon lawan Aljazair, Sudan, baru saja kembali ke putaran final untuk pertama kalinya sejak 2021. Sudan merupakan salah satu negara pendiri kompetisi ini saat turnamen perdana digelar pada tahun 1957 sebagai tuan rumah. Sudan memenangkan satu-satunya gelar Piala Afrika pada tahun 1970 saat bermain di kandang sendiri.
Namun, sejarah turnamen Sudan baru-baru ini cukup menantang. Mereka hanya memenangkan satu dari 16 pertandingan AFCON terakhir mereka (enam seri dan sembilan kalah), dengan satu-satunya kemenangan mereka sejak 1972 terjadi melawan Burkina Faso pada tahun 2012.






