Tren

Unpatti Ambon Kukuhkan Lima Guru Besar Baru, Perkuat Kualitas Pendidikan Tinggi Maluku

AMBON – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon resmi mengukuhkan lima guru besar baru dari berbagai bidang keilmuan pada Senin, 29 Desember 2025. Pengukuhan ini menjadi bagian dari upaya strategis Unpatti untuk memperkuat kualitas dan pemerataan pendidikan tinggi di Provinsi Maluku.

Peran Strategis Guru Besar dalam Pembangunan Daerah

Ketua Senat Unpatti, Prof Nirahua, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru besar dalam peningkatan mutu pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan, serta kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. “Pengukuhan lima guru besar ini menunjukkan komitmen Unpatti untuk terus berperan aktif dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan memberikan sumbangsih yang bermakna bagi masyarakat Maluku,” ujar Prof Nirahua di Ambon.

Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.

Lima akademisi yang dikukuhkan sebagai guru besar tersebut adalah:

  • Prof Herlina Tehubijulluw (bidang Kimia Anorganik)
  • Prof Normawaty (bidang Ilmu Kepemimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
  • Prof Max Robingson Wenno (bidang Bioteknologi Ilmu Perikanan)
  • Prof Josef Pagaya (bidang Ilmu Kebakaran dan Mikrobiologi)
  • Prof Fransina Latumahina (bidang Ilmu Perlindungan Ekosistem Hutan)

Langkah Besar Unpatti untuk Masyarakat Maluku

Rektor Unpatti, Prof Fredy Leiwakabessy, menyatakan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari strategi universitas untuk memperkuat sumber daya manusia dan menegaskan peran Unpatti sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di kawasan timur Indonesia. “Proses pengukuhan ini bukan hanya pencapaian pribadi para akademisi, tetapi juga langkah besar Unpatti untuk terus melahirkan pemikiran kritis dan inovatif yang berdampak bagi masyarakat,” kata Prof Fredy.

Sepanjang tahun 2025, Unpatti mengusulkan sebanyak 16 dosen untuk jabatan akademik guru besar. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, lima di antaranya berhasil dikukuhkan. Dengan penambahan ini, jumlah guru besar di Unpatti kini mencapai 121 orang.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa Unpatti semakin solid dalam memperkuat kualitas pendidikan tinggi, tidak hanya dalam pengajaran, tetapi juga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tambah Rektor.

Kontribusi Riset untuk Persoalan Daerah

Salah satu guru besar yang baru dikukuhkan, Prof Herlina Tehubijulluw, menegaskan komitmen para guru besar Unpatti untuk aktif berkontribusi dalam menjawab berbagai persoalan daerah melalui riset dan kolaborasi lintas sektor. “Sebagai guru besar, kami tidak hanya mengemban tugas mengajar, tetapi juga berkontribusi melalui penelitian yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat Maluku,” ujarnya.

Pengukuhan ini diharapkan dapat semakin memperkuat peran Unpatti dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan pendidikan di Maluku, sekaligus mendukung pembangunan daerah yang berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi.

Mureks