Kapal kontainer Verizon terbakar hebat di area Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (29/12) pagi. Insiden ini memicu pengerahan 16 unit pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang melalap ruang mesin dan area penyimpanan bahan bakar kapal.
Petugas Command Center 112 Surabaya, Mario, melaporkan bahwa “16 unit tersebut terdiri atas unit tempur dari sejumlah rayon di Surabaya serta lima unit tim penyelamat, dibantu tiga unit pemadam kebakaran milik Pelindo.” Pengerahan besar-besaran ini menunjukkan skala kebakaran yang serius di salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Menurut laporan, api pertama kali diketahui sekitar pukul 05.16 WIB. Seorang warga bernama Hasto melihat asap dan kobaran api dari dalam kapal, kemudian segera melaporkannya kepada petugas.
Mario menambahkan, “Api pokok berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.05 WIB dan situasi dinyatakan kondusif pada pukul 09.58 WIB.” Meskipun demikian, petugas sempat menemukan satu titik api tambahan saat melakukan penyisiran ulang di dalam kapal, sehingga proses pendinginan lanjutan dilakukan oleh PMK Pelindo.
Kapal kontainer Verizon diketahui memiliki panjang sekitar 145 meter dengan tonase kurang lebih 13.000 ton. Luas area yang terbakar diperkirakan sekitar 20 meter persegi, mencakup kurang lebih 13 persen dari total area dengan kedalaman enam hingga tujuh meter.
Total bahan bakar minyak (BBM) di kapal mencapai sekitar sembilan ton, ditambah dua ton BBM cadangan hitam. Saat kejadian, kondisi sisa BBM diperkirakan sekitar 40 persen.
Beruntungnya, “tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut,” kata Mario. Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
Penanganan kebakaran ini melibatkan berbagai pihak. Di antaranya adalah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, BPBD Kota Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya, Posko Terpadu Kasuari, PMI, serta PMK Pelindo.






