Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana nasional dengan menerjunkan tim relawan kesehatan tanggap darurat dan menyalurkan bantuan ke Aceh Tengah. Aksi kemanusiaan ini dilepas secara resmi pada Jumat, 26 Desember 2025, di Amphiteater Fakultas Kedokteran (FK) UAD, merupakan hasil sinergi antara FK UAD, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), serta Lembaga Amil, Zakat, Infak, Dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMU).
FK UAD Kirim Tim Ahli, Fokus pada Akses Medis Sulit
Dekan FK UAD, dr. M. Junaidy Heriyanto, Sp.B, FINACS, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberangkatan tim ini bukan sekadar tugas operasional, melainkan perwujudan visi fakultas yang unggul dalam manajemen kebencanaan. FK UAD menerjunkan tim ahli berjumlah enam orang, terdiri dari seorang dokter spesialis bedah, lima dokter muda, serta staf kebencanaan dari Tim Bantuan Medis (TBM). Kehadiran mereka diharapkan dapat mengisi celah bantuan medis di beberapa titik di Aceh Tengah yang dilaporkan masih sulit dijangkau layanan kesehatan.
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
“Kehadiran tim ini adalah wujud nyata sumbangsih FK UAD terhadap respons bencana, yang mana kami selalu berkomitmen menjadikan tanggung jawab moral ini sejalan dengan visi menjadi fakultas yang unggul di bidang kebencanaan,” ujar dr. M. Junaidy Heriyanto.
Rektor UAD Apresiasi Profesionalisme Relawan dan Integrasi Sistem
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menyampaikan rasa bangganya atas kesiapan mental dan profesionalisme para dokter muda serta tenaga medis yang berangkat. Beliau menekankan bahwa seluruh langkah penanggulangan bencana di lingkungan universitas kini terintegrasi dalam sistem “One Muhammadiyah One Response”. Selain mengirimkan relawan ke lokasi bencana, UAD juga memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa internal yang terdampak dengan menyediakan bantuan dana SPP sebesar Rp2,5 juta serta voucher makan gratis selama satu bulan.
Dalam pesannya, Rektor mengingatkan para relawan untuk tidak mengabaikan kondisi fisik dan mental pribadi saat bertugas di medan yang berat. “Saya berpesan agar kalian tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan memastikan kondisi fisik tetap prima, karena bekerja dalam situasi bencana sering kali sangat menguras emosi dan tenaga,” tegas Prof. Dr. Muchlas, M.T.
Acara pelepasan ditutup dengan penyerahan donasi bantuan bencana secara simbolis kepada LazisMU. UAD berharap para relawan diberikan kekuatan untuk mengabdi dan mampu memperkuat sistem pertahanan kesehatan di daerah bencana hingga masa tanggap darurat berakhir.






