Berita

Tumpukan Sampah di Tangsel Menggunung, DPRD Minta Maaf dan Desak Solusi Konkret

Advertisement

Ketua DPRD Tangerang Selatan, Abdul Rasyid, mendesak pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan masyarakat di sejumlah titik jalan. Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

DPRD Desak Tindakan Konkret Atasi Sampah

Abdul Rasyid menyatakan bahwa penumpukan sampah yang terjadi selama berhari-hari pasti berdampak buruk. “Kalau penumpukan sampah berhari-hari pasti akan berdampak. Harus (diangkut). Kami dari DPRD, penumpukan sampah apa yang sudah terjadi hari ini segera dilakukan upaya konkret, karena ini sudah mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata Abdul Rasyid kepada wartawan pada Senin (14/12/2025).

Ia menambahkan, DPRD telah mendorong pemerintah kota untuk segera mencari solusi nyata atas persoalan sampah yang terus menjadi sorotan. “Kami dari DPRD pertama tentunya permohonan maaf kepada seluruh masyarakat berkaitan ketidaknyamanan. Yang kedua kita sudah mendorong kepada pemerintah kota untuk segera melakukan upaya konkret, solusi konkret terkait dengan persoalan yang hari ini terjadi, karena memang persoalan sampah ini yang terus kita soroti dari DPRD,” tutur Abdul.

Kapasitas TPA Cipeucang Terbatas, Perlu Kerjasama Antar Wilayah

Abdul Rasyid menyadari bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang tidak lagi mampu menampung seluruh volume sampah dari warga Tangerang Selatan. Ia meminta Pemkot Tangsel untuk menjajaki kerjasama dengan wilayah lain dalam penyediaan TPA.

“Memang kalau Cipeucang itu tidak mungkin, seluruh volume sampah di Tangerang Selatan tidak mungkin tertampung di Cipeucang. Jumlah tonase sampah di Tangsel lumayan besar, sekitar 1.100 tonase sampah, sedangkan daya tampung Cipeucang itu tidak sampai segitu,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel telah berupaya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang terkait TPA di Bangkonol, namun upaya tersebut mendapat penolakan dari warga setempat. Abdul meminta Pemkot untuk mencari alternatif lain.

Advertisement

“Ya komunikasi yang dilakukan dengan Bogor, kabupaten, dengan daerah lain memang pemerintah sudah melakukan upaya komunikasi. Kalau Cipeucang pada posisi yang hari ini misalkan ditutup, maka buat kita pemerintah melakukan upaya maksimal, lakukan komunikasi, misalkan ke provinsi, ke pusat dan juga lakukan komunikasi misalkan beberapa daerah yang memungkinkan diajak kerja sama,” pungkasnya.

Pantauan Tumpukan Sampah di Ciputat dan Serpong

Tumpukan sampah terlihat memanjang di sepanjang jalan kawasan Ciputat dan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Sabtu (13/12/2025). Kondisi ini memicu kekesalan dan keluhan dari masyarakat.

Pantauan di lapangan menunjukkan tumpukan sampah mulai dari titik awal tanjakan flyover Ciputat mengarah ke Pamulang, tepatnya di trotoar kolong flyover. Sampah yang cukup tinggi hingga setara pagar pembatas area pedestrian ini menimbulkan bau menyengat.

Jenis sampah yang menumpuk beragam, mulai dari sampah rumah tangga, potongan kayu, hingga kasur bekas. Fenomena serupa juga terlihat di sepanjang trotoar jalan dari arah Ciputat menuju Pamulang, di mana kantong-kantong plastik sampah tampak berserakan.

Advertisement