Sebuah insiden kebakaran tragis melanda kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (18/12) malam, merenggut lima nyawa. Api yang baru berhasil dipadamkan sepenuhnya pada Jumat (19/12) pagi ini, diduga kuat dipicu oleh ledakan dari unit mobil listrik yang sedang diisi daya.
Kepala Seksi Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaiman, membenarkan adanya korban jiwa. “Situasi sudah padam. Namun pada saat kebakaran terdapat 5 korban jiwa,” ujar Gatot Sulaiman pada Jumat (19/12/2025).
Identitas Korban dan Kronologi Kejadian
Kelima korban tewas dalam musibah ini telah teridentifikasi sebagai Bunhui (56), Tiong A Moi (70), Natilia (24), Gisel (7), serta seorang baby sitter yang identitasnya belum diketahui. Mereka ditemukan setelah api berhasil dijinakkan.
Kebakaran bermula di sebuah rumah di Jalan Lopis Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, sekitar pukul 20.13 WIB pada Kamis (18/12). Proses pemadaman berlangsung sangat panjang dan menantang, dengan api baru dinyatakan padam total pada Jumat (19/12) pukul 08.08 WIB.
Sebanyak 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 110 personel dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengatasi kobaran api yang membesar. Lamanya proses pemadaman disebabkan oleh banyaknya material mudah terbakar di dalam bangunan.
“Proses pendinginan di TKP kebakaran terhambat karena terdapat bahan B3, minyak thinner , cat, biji plastik, kertas, dan juga karena akses masuk TKP sempit dan bersekat,” jelas Gatot Sulaiman, menggambarkan kesulitan yang dihadapi petugas di lapangan.
Dugaan Penyebab Kebakaran: Ledakan Mobil Listrik
Penyelidikan awal mengarah pada dugaan bahwa api berasal dari ledakan saat pengisian daya mobil listrik. Menurut Gatot, percikan api kemudian dengan cepat menyambar bahan-bahan mudah terbakar di sekitarnya.
“Pemilik rumah sedang men-charge sebuah unit mobil listrik miliknya kemudian terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut, lalu ledakan api tersebut menyambar minyak thinner dan kaleng cat,” ungkap Gatot Sulaiman.
Api kemudian membesar dengan cepat, melahap area seluas sekitar 16.80 meter persegi. Tidak hanya satu unit rumah, kebakaran ini juga berdampak pada dua unit rumah penduduk lainnya yang digunakan sebagai tempat usaha toko online.
“Yang terbakar 1 unit rumah kosong, 2 unit rumah penduduk untuk tempat usaha toko online ,” pungkas Gatot Sulaiman.
