Berita

Tetangga Kaget, Wedding Organizer Cipayung Dituding Tipu Pelanggan

Advertisement

Warga di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, digegerkan oleh dugaan penipuan yang menyeret sebuah usaha wedding organizer (WO) lokal. Bisnis yang selama bertahun-tahun dikenal lancar dan berkembang pesat itu mendadak menjadi sorotan publik pada awal Desember 2025.

Ketua RT 01/RW 05 Ceger, Azli, menuturkan bahwa WO tersebut telah beroperasi selama kurang lebih lima tahun. Awalnya hanya menyewa satu rumah, bisnis ini kemudian berekspansi mengelola tiga properti lain yang difungsikan sebagai kantor operasional dan gudang dekorasi.

“Bertahap, pertama satu, dua, tambah lagi, satu lagi, tambah lagi tanah kosong untuk parkiran propertinya. Propertinya (dekorasi pernikahan) untuk pelaminan-pelaminan,” ujar Azli pada Senin (8/12/2025).

Ia menambahkan, hampir setiap akhir pekan, warga kerap melihat kesibukan para pegawai dalam mempersiapkan dekorasi dan logistik pesta pernikahan. Pemandangan ini membuat Azli terkejut ketika kabar dugaan penipuan mulai beredar.

“Kalau melihat sukses, tapi tahunya hari Minggu, hari Sabtu kemarin, Tanggal 5, tanggal 6 ya. Baru ketahuan bahasanya tidak sukses, macam-macam, baru ketahuan,” jelasnya.

Aktivitas di lokasi tersebut dilaporkan mulai sepi sejak Sabtu (6/12/2025) hingga Senin. “Waktu Jumat pagi masih ramai aktivitas pegawai segala macam. Nah tiba-tiba waktu Minggu baru heboh katanya karena katering gagal melaksanakan tugas,” kata Azli.

Girsang (60), warga lainnya, mengaku tidak pernah mendengar adanya masalah terkait WO tersebut selama bertahun-tahun beroperasi. “Padahal dari dulu lancar-lancar saja, sudah bertahun-tahun ini mah. Makanya aku kaget kok sekarang begitu sebenarnya dia larisloh. Laris dia kateringnya,” ungkap Girsang.

Ia juga mengamati bahwa rumah yang dijadikan kantor operasional kini tampak tidak dihuni oleh pemilik atau pengelola WO.

Advertisement

Kasus ini mencuat pertama kali setelah seorang perias pengantin mengunggah laporan mengenai acara pernikahan yang bermasalah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara pada Sabtu (6/12/2025). Unggahan tersebut memicu gelombang respons dari warganet yang mengaku sebagai korban.

“Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” jelas salah seorang korban, Tamay (26), kepada Kompas.com, Minggu (7/12/2025).

Para korban kemudian membentuk grup WhatsApp untuk bertukar informasi dan mengidentifikasi kejadian serupa. Dari percakapan tersebut, terungkap bahwa WO ini diduga menawarkan paket pernikahan dengan harga sangat kompetitif untuk menarik pelanggan.

Saat ini, pihak WO telah berada di Mapolres Jakarta Utara bersama para korban yang mencari kejelasan. “Ini semua sudah di Polres Jakarta Utara. Termasuk owner-nya, semuanya, marketing-nya. Mereka berkelit. Pokoknya enggak jelas lah, kami enggak dapat titik terangnya,” ujar Tamay.

Korban yang acaranya sudah selesai dimintai keterangan oleh polisi. Sementara itu, calon pengantin yang belum melangsungkan pernikahan, termasuk Tamay yang dijadwalkan menikah April 2026, belum bisa diproses hukum karena peristiwa penipuan dianggap belum terjadi.

“Yang dipanggil orang-orang yang acaranya udah selesai. Kami yang acaranya masih lama enggak bisa diganti (uangnya), karena acaranya belum terjadi. Cuma kan kami meminimalisasi jangan terjadi,” tutur Tamay.

Beredar pula informasi bahwa pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh salah satu keluarga korban. Namun, setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam, pemilik WO dibebaskan karena disebut telah melakukan negosiasi dengan pihak korban.

Advertisement