Berita

Tangis Pecah Saat 7 Jasad Korban Kebakaran Terra Drone Diserahkan ke Keluarga

Advertisement

Suasana duka mendalam menyelimuti Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu (10/12/2025) saat tujuh jasad korban kebakaran kantor PT Terra Drone resmi diserahkan kepada keluarga masing-masing. Tangis pilu tak terbendung pecah dari para kerabat saat menerima surat kematian sebagai tanda akhir dari penantian panjang.

Keluarga korban telah berkumpul sejak pagi, raut wajah gelisah tergambar jelas sembari menanti jenazah yang mereka cintai. Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Prima Heru secara langsung menyerahkan surat kematian kepada perwakilan keluarga. Momen tersebut menjadi puncak kesedihan, di mana satu per satu keluarga memeluk erat surat berlabel nomor identifikasi dan nama korban, tak kuasa menahan air mata.

Selanjutnya, peti jenazah dinaikkan ke dalam mobil ambulans. Isak tangis keluarga mengiringi kepergian jenazah untuk segera dimakamkan, mengakhiri rangkaian duka atas insiden tragis tersebut.

Advertisement

Identitas Tujuh Korban Teridentifikasi

RS Polri telah berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah korban kebakaran. Identitas mereka adalah:

  • Pariyem, perempuan, 31 tahun, beralamat di Lampung Barat
  • Ninda Tan, perempuan, 32 tahun, beralamat di Serpong Utara, Tangerang Selatan
  • Muhammad Arief Budiman, laki-laki, 24 tahun, beralamat di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
  • Muhammad Apriyana, laki-laki, 40 tahun, beralamat di Sudimara Jaya, Tangerang Selatan
  • Della Yohana Simanjuntak, perempuan, 22 tahun, beralamat di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan
  • Nasa Elia Sabita, perempuan, 27 tahun, beralamat di Tanah Abang, Jakarta Pusat
  • Atinia Isnaini Rasyidah, perempuan, 18 tahun, beralamat di Makasar, Jakarta Timur

Sebelumnya, RS Polri telah mengidentifikasi tiga jenazah lainnya, sehingga total korban tewas yang teridentifikasi kini mencapai sepuluh orang. Tiga jenazah yang telah teridentifikasi sebelumnya adalah Rufaidha Lathiifunnisa (perempuan, 22 tahun), Novia Nurwana (perempuan, 28 tahun), dan Yoga Valdier Yaseer (laki-laki, 28 tahun). Proses identifikasi dilakukan berdasarkan pencocokan sidik jari, catatan medis, data gigi, hingga properti pribadi korban.

Advertisement