Nasional

Surabaya Sambut Tahun Baru 2026: Ribuan Warga Padati Jalan Tunjungan hingga Jembatan Suroboyo

Kota Surabaya mulai dipadati ribuan warga pada Rabu (31/12) malam, menjelang pergantian tahun menuju 2026. Sejumlah titik keramaian di pusat kota menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin merayakan momen spesial tersebut.

Arus Lalu Lintas di Pintu Masuk Kota

Pantauan di Bundaran Waru, Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, yang merupakan pintu masuk Surabaya dari arah Sidoarjo, menunjukkan arus lalu lintas ramai lancar sekitar pukul 20.00 WIB. Tidak terlihat adanya penumpukan kendaraan yang menyebabkan kemacetan.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

Sejumlah petugas gabungan dari BPBD, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan tampak bersiaga, mengatur kelancaran arus kendaraan di kawasan strategis tersebut.

Taman Bungkul Ramai Pengunjung Keluarga

Bergeser ke Taman Bungkul, suasana tampak ramai namun tidak sampai padat. Pengunjung didominasi oleh anak-anak dan keluarga yang memilih bersantai menghabiskan waktu menjelang pergantian tahun.

Di area tengah taman, para pedagang musiman berjejer menawarkan berbagai dagangan khas perayaan, mulai dari terompet warna-warni, mainan gelembung, hingga bola.

Farrel (18), seorang pedagang terompet, mengungkapkan bahwa penjualannya tahun ini mengalami penurunan signifikan. “Jualan terompet sejak 2022. Tadi mulai di Taman Bungkul dari sore sampai pukul 01.00 WIB dini hari nanti,” ujar Farrel saat ditemui di lokasi, Rabu (31/12).

Ia menambahkan, sejak sore hingga pukul 20.10 WIB, dirinya baru berhasil menjual empat terompet. Padahal, pada tahun sebelumnya, Farrel bisa menjual dua hingga tiga lusin terompet.

Jalan Tunjungan Penuh Sesak Anak Muda dan Keluarga

Situasi berbeda terlihat di Jalan Tunjungan, salah satu ikon Kota Surabaya. Menjelang pergantian tahun, kawasan ini tampak cukup ramai dan padat.

Warga, yang mayoritas adalah anak muda dan keluarga, berlalu-lalang di sepanjang trotoar kiri dan kanan jalan. Tempat-tempat nongkrong dan lokasi kuliner di sekitar Jalan Tunjungan pun hampir penuh terisi.

Berbagai aktivitas dilakukan masyarakat di Jalan Tunjungan, mulai dari berswafoto dengan latar belakang bangunan bersejarah hingga sekadar santai duduk di area pedestrian.

Aprilia (22), seorang perempuan asal Sidoarjo, mengaku sengaja memilih Jalan Tunjungan untuk menghabiskan waktu hingga pergantian tahun bersama temannya. “Jalan-jalan saja sih sama pengin jajan juga di Jalan Tunjungan sampai nanti pergantian tahun,” kata Aprilia, yang sudah berada di lokasi sejak pukul 21.15 WIB.

Pertunjukan Air Mancur Hias di Jembatan Suroboyo

Selain di pusat kota, Jembatan Suroboyo juga menjadi salah satu titik keramaian warga yang merayakan pergantian tahun. Jembatan ini memang ditutup untuk kendaraan bermotor, sehingga pengunjung dapat leluasa berjalan kaki atau bersepeda.

Kebanyakan pengunjung di Jembatan Suroboyo adalah anak-anak dan keluarga. Sekitar pukul 21.00 WIB, lampu di kawasan tengah jembatan dimatikan, menandakan dimulainya pertunjukan air mancur dengan sorotan lampu yang menari-nari.

Pengunjung tampak antusias menyaksikan pertunjukan tersebut, tak lupa mengabadikan momen indah air mancur menari itu menggunakan ponsel masing-masing.

Mureks