MAKASSAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan mengumumkan realisasi Dana Transfer ke Daerah (TKD) di wilayahnya telah mencapai Rp29,3 triliun hingga November 2025. Angka ini setara dengan 92,61 persen dari total pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp31,6 triliun.
Kepala DJPb Sulawesi Selatan, Supendi, menyatakan bahwa kinerja penyaluran TKD ini berada dalam jalur yang tepat, menjadi penopang vital bagi pembiayaan layanan publik dan roda pembangunan daerah menjelang akhir tahun anggaran. “Untuk transfer dana pusat ke daerah sudah sekitar 92,61 persen dari pagu anggaran Rp31,6 triliun,” ujar Supendi di Makassar, Sabtu (27/12).
Simak artikel informatif lainnya hanya di mureks.co.id.
Supendi menjelaskan, serapan belanja TKD tersebut didominasi oleh penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) yang telah terealisasi sebesar Rp19,9 triliun. Selain itu, Dana Alokasi Khusus (DAK) juga memberikan kontribusi signifikan dengan realisasi mencapai Rp6,5 triliun.
Komponen TKD lainnya juga menunjukkan progres penyaluran yang baik. Dana Desa tercatat telah mencapai Rp1,8 triliun, disusul Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp858,2 miliar, serta Dana Insentif Fiskal yang tersalurkan sebesar Rp253,6 miliar.
Dana transfer tersebut, lanjut Supendi, dialokasikan untuk mendukung beragam program pembangunan di Sulawesi Selatan. Sektor pariwisata, pendidikan, dan infrastruktur menjadi prioritas utama. Beberapa contoh pemanfaatan dana meliputi pembangunan Perpustakaan Manurung di Kabupaten Luwu Timur menggunakan Dana Desa, pembangunan Puskesmas Doi-Doi di Kabupaten Barru, serta rehabilitasi ruang kelas di TK Pekkabata, Kabupaten Pinrang.
Selain itu, DAK Fisik juga digunakan untuk rekonstruksi jalan samping Dolog di Kota Parepare. Supendi menekankan bahwa pemanfaatan dana ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik dan memperkuat kapasitas fiskal daerah.
“Dengan realisasi yang sudah melewati angka 90 persen, diharapkan hingga akhir tahun seluruh anggaran dapat terserap maksimal sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat di seluruh pelosok Sulawesi Selatan,” pungkasnya.






