Berita

Sopir Mobil MBG Mengaku Salah Injak Gas, Tabrak 20 Siswa dan Guru di Jakut

Advertisement

Jakarta – Insiden tragis terjadi di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025) pagi, ketika sebuah mobil operasional pengantar makanan MBG menabrak pagar sekolah dan kemudian menghantam 20 orang yang berada di halaman, termasuk siswa dan seorang guru. Pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 07.39 WIB tersebut.

Penyelidikan Mendalam dan Olah TKP

Irjen Asep, yang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan olah TKP secara menyeluruh. “Saya sudah ke TKP, ya. Kita akan melakukan olah TKP. Saya akan tugaskan Dirlantas dan Dirreskrimum, ya, untuk memastikan tentang motif ataupun kejadian yang tadi pagi pukul 06.39 WIB itu terjadi di sekolah SD Negeri 01,” ujar Irjen Asep kepada wartawan usai menjenguk korban di RSUD Koja.

Sopir mobil nahas tersebut telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jakarta Utara. “Masih berproses. Saya tidak mau menduga-duga, tapi nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan kembali,” tegas Irjen Asep, menekankan bahwa pihaknya belum ingin berspekulasi mengenai motif di balik insiden ini.

Pengakuan Sopir: Salah Injak Pedal

Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri mengungkapkan keterangan awal dari sopir mobil. Menurut pengakuan sopir, kecelakaan terjadi karena kekeliruan dalam menginjak pedal. “Jadi keterangan dari si sopir, itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Nah, kebetulan dia memang mau mengantarkan makanan itu ke sekolah. Ini keterangan sementara ya, bukan pasti ya, sementara,” jelas Kompol Bobi.

Advertisement

Ia menambahkan, saat hendak menanjak dan mengerem, sopir mengaku pedal rem tidak berfungsi optimal. Karena panik takut mundur dan menabrak, sopir kemudian menginjak pedal lebih dalam. “Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem kan, karena takut mau nabrak (mundur), dia injek (rem) yang dalam. Nah, kirain itu (rem), ternyata gas,” sambung Kompol Bobi, menjelaskan kronologi versi sopir.

20 Korban Terluka, Dirawat di Tiga Fasilitas Kesehatan

Akibat peristiwa ini, total 20 orang dilaporkan terluka. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto merinci bahwa korban terdiri dari 19 siswa dan 1 orang guru. “Korban 20 orang, terdiri atas 19 siswa dan 1 orang guru,” kata Kombes Budi Hermanto kepada detikcom.

Para korban segera mendapatkan penanganan medis. Lima orang di antaranya dirawat di RS Koja, sementara 14 orang lainnya dibawa ke RSUD Cilincing. Satu korban lainnya mendapatkan perawatan di Puskesmas setempat. Peristiwa ini terjadi saat para murid sedang mengikuti kegiatan di halaman sekolah, sebelum akhirnya mobil GranMax berwarna putih itu menghantam pagar dan para siswa.

Advertisement