Tren

Sekretaris BPSDMP Wisnu Handoko Pastikan Kelancaran dan Keamanan Angkutan Nataru di Jatim-Jateng

Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Wisnu Handoko meninjau Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026) di wilayah Surabaya, Madiun, dan Solo pada 29–30 Desember 2025. Kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran dan keselamatan layanan transportasi selama masa libur akhir tahun.

Monitoring Simpul Transportasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah

Monitoring dilakukan di sejumlah simpul transportasi utama yang melayani moda kereta api, angkutan jalan, dan angkutan udara. Lokasi yang ditinjau meliputi Stasiun Surabaya Pasar Turi, Terminal Tipe A Purabaya, Bandara Internasional Juanda, serta Stasiun Madiun, Terminal Tipe A Purboyo Madiun, Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, dan Stasiun Solo Balapan.

Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!

Di Stasiun Surabaya Pasar Turi, pada 29 Desember 2025, tercatat pergerakan penumpang sebanyak 17.631 orang. Secara kumulatif, selama periode 18–29 Desember 2025, jumlah penumpang mencapai 198.970 orang, menunjukkan peningkatan 10,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Stasiun ini juga melayani penambahan perjalanan kereta api, seperti KA Sembrani Tambahan dan KA Kertajaya Tambahan, dengan total 36 perjalanan kereta per hari. Kondisi layanan terpantau padat, namun tetap lancar dan terkendali.

Sementara itu, pemantauan di Terminal Tipe A Purabaya Surabaya mencatat total pergerakan penumpang angkutan bus pada 29 Desember 2025 sebanyak 410.008 penumpang. Data kumulatif periode 17–29 Desember 2025 menunjukkan 24.885 bus mengangkut 443.466 orang, meskipun mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Capt. Wisnu Handoko menyampaikan bahwa monitoring ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Perhubungan dalam menjaga kualitas layanan transportasi. “Monitoring ini kami lakukan untuk memastikan seluruh simpul transportasi memberikan pelayanan yang aman, selamat, dan nyaman bagi masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.

Pada pemantauan angkutan udara di Bandara Internasional Juanda Surabaya hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 3.607 penumpang di Terminal 1 dan 865 penumpang di Terminal 2. Pergerakan penerbangan meliputi 43 penerbangan domestik dan 8 penerbangan internasional untuk keberangkatan. Tiga penerbangan mengalami keterlambatan, namun kompensasi kepada penumpang telah diberikan sesuai ketentuan. Secara kumulatif pada periode 18–28 Desember 2025, pergerakan penerbangan domestik meningkat 0,4 persen, sedangkan penerbangan internasional meningkat 11,4 persen dibandingkan tahun 2024.

Sinergi Lintas Sektor Kunci Kelancaran Angkutan Nataru

Wisnu Handoko menekankan bahwa kelancaran penyelenggaraan Angkutan Nataru tidak terlepas dari kolaborasi berbagai pihak. “Keberhasilan Angkutan Nataru merupakan hasil sinergi antara operator transportasi, pemerintah daerah, aparat keamanan, serta sumber daya manusia transportasi,” katanya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan mahasiswa dari perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Perhubungan pada Posko Nataru. Para mahasiswa tersebut membantu pelayanan informasi, pengaturan alur penumpang, serta pemantauan operasional di lapangan. “Keterlibatan para mahasiswa Kementerian Perhubungan menjadi sarana pembelajaran lapangan (mikromagang) sekaligus kontribusi nyata SDM transportasi dalam pelayanan publik,” tambahnya.

Secara umum, hasil monitoring menunjukkan bahwa penyelenggaraan Posko Angkutan Nataru 2025/2026 di wilayah Surabaya, Madiun, dan Solo berlangsung dalam kondisi aman, lancar, dan terkendali, serta mendapat respons positif dari para pengguna jasa transportasi.

Mureks