Kebakaran hebat melanda gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025), menelan 22 korban jiwa dan 19 orang selamat. Saksi mata di lokasi, Wandi (51), menggambarkan kepanikan karyawan yang berusaha menyelamatkan diri dari kepungan asap.
Menurut Wandi, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di sekitar gedung, para karyawan terlihat berlarian ke lantai atas. “Karyawan, iya, semua. Jalan keluarnya tertutup semua itu. Kemungkinan kayaknya seperti itu ya. Soalnya, yang pertama kebakaran kan di bawah, mereka nggak bisa lari,” ungkap Wandi kepada wartawan di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Asap pekat yang diduga berasal dari baterai drone memenuhi gedung, menciptakan bau kimia yang menyengat. Wandi menduga api berasal dari baterai drone karena gedung tersebut merupakan pusat perusahaan drone. “Asapnya kimia, baunya juga sudah nggak enak. Sudah agak bau kimia juga, baterai. Banyak. Dia kan drone, pusat drone, sekali nggak lama, kalau ada 15 menit, langsung besar,” jelasnya.
Di tengah kepanikan, Wandi juga melihat sejumlah orang berkumpul di lantai atas gedung. Suara teriakan minta tolong dan lambaian tangan dari jendela semakin menguatkan dugaan bahwa masih ada karyawan yang terjebak. “Sudah pada ngumpul di atas. Mereka pada melambaikan tangan minta tolong. Wah, berarti ada orang, masih ada orang di atas,” tuturnya.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran bekerja keras. Insiden tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.
