Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan bahwa peran kapten tim, Bruno Fernandes, mustahil untuk digantikan. Pernyataan ini disampaikan Amorim menyusul cedera hamstring yang dialami gelandang asal Portugal tersebut, membuatnya absen dalam laga krusial kontra Newcastle United di Liga Inggris pada Sabtu (27/12) besok.
Fernandes mengalami cedera saat Setan Merah menelan kekalahan 1-2 dari Aston Villa akhir pekan lalu. Berdasarkan estimasi tim medis, Fernandes diperkirakan baru bisa kembali merumput saat Manchester United menghadapi derby melawan Manchester City pada 17 Januari mendatang.
Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!
Absennya Fernandes kali ini menjadi rekor terlama baginya sejak bergabung dengan Manchester United pada tahun 2020. Amorim mengakui bahwa Fernandes adalah otak permainan dan pemimpin di lapangan yang sangat memahami detail taktis, termasuk dalam situasi bola mati.
“Mustahil menggantikan Bruno,” ujar Amorim, seperti dikutip dari BBC. “Saya mengatakan itu pagi ini kepada tim. Kami harus mengambil sisi positifnya, jika ada sisi positifnya, yakni banyak orang harus melangkah maju.”
Kondisi ini semakin memperparah krisis personel di skuad Manchester United. Selain Fernandes, Amorim juga kehilangan Bryan Mbeumo dan Amad Diallo yang bertolak ke Piala Afrika. Gelandang muda Kobbie Mainoo masih dibekap cedera betis, sementara lini belakang rapuh akibat absennya Matthijs de Ligt dan Harry Maguire yang belum pulih.
Untuk menyiasati kekosongan kepemimpinan di lapangan, Amorim melirik Lisandro Martinez dan Luke Shaw sebagai figur senior yang diharapkan mampu memimpin tim. Meski demikian, ia juga memberikan sinyal kepercayaan kepada barisan pemain muda seperti Jack Fletcher dan Shea Lacey untuk mengisi kekosongan skuad yang ditinggal tujuh pemain pilar tersebut.
“Saya yakin kami bisa memenangkan pertandingan apa pun. Tentu kami punya masalah, tetapi bahkan tanpa banyak pemain saat ini, saya percaya pada tim dan mempercayai para pemain saya,” tegas Amorim, menunjukkan optimisme di tengah badai cedera yang melanda timnya.
