Jakarta, Selasa (30/12/2025) – Persija Jakarta menutup tahun 2025 dengan kemenangan meyakinkan setelah membantai Bhayangkara FC 3-0 dalam laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/26. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/12), ini membuat posisi Macan Kemayoran semakin panas di papan atas klasemen.
Dalam laga tersebut, Persija tidak didampingi pelatih kepala Mauricio Souza yang absen karena akumulasi kartu. Peran pendampingan tim dari sisi lapangan diemban oleh asisten pelatih Ricky Nelson.
Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.
Dominasi Gol dan Peran Penalti
Persija akhirnya memecah kebuntuan pada masa tambahan waktu babak pertama. Gol pertama dicetak oleh Allano Brendon de Souza Lima melalui eksekusi penalti pada menit ke-45+4. Keunggulan ini menjadi modal penting bagi Macan Kemayoran.
Gol kedua Persija tercipta pada menit ke-61 melalui gol bunuh diri pemain Bhayangkara FC, I Putu Gede Juni Antara, yang bermula dari umpan silang Bruno Tubarao. Dominasi Persija semakin dipertegas setelah Jordi Amat Maas mencetak gol ketiga pada menit ke-77, memastikan kemenangan telak 3-0.
Analisis Ricky Nelson: Perubahan Taktik Lawan dan Titik Balik Penalti
Usai pertandingan, Ricky Nelson mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan ini, meskipun timnya menghadapi kesulitan di babak pertama. Ia menyoroti perubahan pola permainan Bhayangkara FC yang tidak seperti biasanya.
“Kita sangat bersyukur walaupun memang babak pertama agak sangat kesulitan. Bhayangkara FC agak sedikit berubah dari apa yang kita lihat di gim sebelumnya,” ujar Ricky Nelson kepada wartawan.
Nelson menjelaskan bahwa timnya sempat kesulitan membongkar pertahanan lawan yang bermain sangat dalam. “Kita coba untuk mengeksplor gelandang mereka, tetapi mereka turun jauh hampir enam pemain di bawah sehingga itu menyebabkan agak sedikit kesulitan untuk membongkar pertahanan mereka,” tambahnya.
Menurut Nelson, momen penalti menjadi titik balik krusial dalam pertandingan. “Dengan beberapa momen transisi, mendapatkan penalti itu membuat suasana jadi berbeda sehingga babak kedua lebih terbuka, dan momen untuk kita bisa masuk ke area mereka lebih baik,” tuturnya.
Kemenangan ini juga menjadi penutup tahun yang positif bagi Persija, menjaga asa mereka untuk bersaing di puncak klasemen. “Poinnya sekarang menutup tahun 2025 kita tetap bisa bersaing di atas sehingga peluang naik ke puncak masih tetap ada untuk putaran kedua atau gim selanjutnya,” pungkas Ricky Nelson.






