Tren

Dilema Antoine Semenyo: Impian Man City Dihadang Peringatan Keras ‘Karier Bisa Hancur’

Penyerang sayap Bournemouth, Antoine Semenyo, tengah menjadi sorotan menjelang bursa transfer Januari 2026. Performa gemilangnya memikat sejumlah raksasa Premier League, namun langkah karier selanjutnya justru dibayangi peringatan keras dari lingkaran terdekatnya. Mereka khawatir kepindahan terburu-buru, terutama ke Manchester City, dapat merusak perkembangan karier pemain berusia 24 tahun tersebut.

Impian Manchester City Dihadang Peringatan Keras

Manchester City dilaporkan berada di posisi terdepan untuk mendapatkan jasa pemain internasional Ghana itu. Semenyo sendiri disebut-sebut menjadikan The Citizens sebagai destinasi impiannya jika harus hengkang pada musim dingin ini. Juara bertahan Premier League itu bahkan cukup percaya diri telah memenangkan perburuan, meski negosiasi belum mencapai kesepakatan final.

Klik mureks.co.id untuk tahu artikel menarik lainnya!

Namun, laporan dari media The i mengungkap kecemasan mendalam dari orang-orang di sekitar Semenyo. Mereka menilai kepindahan ke Etihad Stadium bisa menjadi sebuah “kesalahan” besar bagi perkembangan kariernya. Alasannya sederhana: bergabung dengan skuad bertabur bintang asuhan Pep Guardiola tidak memberikan jaminan tempat utama, sehingga Semenyo berisiko hanya menjadi pelapis.

Situasi ini semakin pelik dengan adanya klausul pelepasan dalam kontrak Semenyo senilai £65 juta. Klausul tersebut hanya berlaku aktif pada dua minggu pertama bulan Januari, memicu persaingan ketat. Dipahami bahwa Manchester City, Manchester United, dan Liverpool telah melakukan kontak awal via telepon. Mereka berlomba memetakan situasi sebelum perang penawaran benar-benar meletus saat jendela transfer dibuka.

Semenyo: Mesin Gol Bournemouth yang Bersinar

Secara statistik, Semenyo adalah salah satu predator paling berbahaya di liga saat ini. Ia telah melesakkan 9 gol dari 16 pertandingan Premier League, sebuah catatan impresif untuk pemain yang bukan berposisi sebagai striker murni. Hanya ada dua nama yang lebih tajam darinya musim ini, yakni Erling Haaland dari Manchester City dengan 19 gol dan Igor Thiago dari Brentford yang mengemas 11 gol.

Tak hanya piawai mencetak gol, kontribusinya bagi tim asuhan Andoni Iraola juga terlihat dari catatan tiga assist. Ia konsisten menjadi teror bagi bek lawan lewat kecepatan, kekuatan fisik, dan penyelesaian akhirnya. Ironisnya, ketajaman Semenyo justru bersinar saat timnya sedang meredup. Ia sukses mencetak gol dalam tiga pertandingan berturut-turut, termasuk saat Bournemouth dilibas Brentford 4-1 akhir pekan lalu.

Andoni Iraola: Antara Pujian dan Realisme Pasar

Situasi pelik ini tak pelak membuat manajer Bournemouth, Andoni Iraola, berada dalam posisi sulit. Ia menyadari betapa vitalnya peran Semenyo, namun tak bisa berbuat banyak melawan kekuatan pasar. Dalam konferensi pers pasca-kekalahan dari Brentford, Iraola menegaskan pandangannya soal masa depan sang bintang. “Bersama Antoine, situasi saya cukup jelas,” buka Iraola kepada para wartawan.

Sang pelatih mengakui bahwa Semenyo adalah nyawa permainan timnya saat ini. “Antoine adalah pemain yang sangat besar bagi kami. Bahkan dalam pertandingan seperti hari ini di mana dia mungkin tidak bermain bagus, dia selalu menjadi ancaman untuk mencetak gol atau memberi assist,” pujinya. Ia pun menyoroti atribut fisik Semenyo yang sulit dicari tandingannya. “Dia menciptakan peluang mencetak gol yang hebat dan juga menambahkan banyak fisik pada permainan kami, dan jelas saya tidak ingin kehilangannya. Ini cukup jelas,” tegas Iraola.

Namun, nada bicaranya berubah menjadi realistis ketika disinggung soal potensi transfer. “Tapi ada beberapa situasi yang tidak berada di bawah kendali saya, dan dia akan siap bermain melawan dalam tiga hari dan di pertandingan berikutnya. Dan saya berharap dia bermain lebih banyak lagi bersama kami,” imbuhnya. Ketika ditanya apakah ia lebih memilih kejelasan nasib Semenyo secepat mungkin, Iraola memberikan jawaban diplomatis namun penuh harap. “Tidak, semakin banyak pertandingan yang bisa dimainkan Antoine untuk kami, jika dia bisa bermain bertahun-tahun bersama kami, jauh lebih baik!” serunya.

Iraola menutup pernyataannya dengan sebuah harapan sederhana di tengah ketidakpastian. “Jika dia tidak bisa bertahun-tahun, berbulan-bulan, jika dia bisa bermain lebih banyak berminggu-minggu, (maka) berminggu-minggu. Semakin lama dia bermain bersama kami, semakin baik bagi kami,” pungkasnya.

Mureks