Berita

Ratusan Korban Geruduk Rumah Pemilik WO, Tuntut Pertanggungjawaban Dugaan Penipuan

Advertisement

Ratusan orang yang mengaku sebagai korban penipuan mendatangi rumah pemilik wedding organizer (WO) berinisial AP di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur, pada Minggu (7/12/2025) malam. Massa menuntut pertanggungjawaban atas dugaan penipuan yang mereka alami.

Situasi di lokasi sempat memanas. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, polisi segera mendatangi rumah pemilik WO untuk menjaga situasi tetap kondusif. “Saya turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dengan masyarakat. Upaya ini dilakukan guna meredam emosi massa serta mencegah terjadinya tindakan anarkis,” ujar Alfian pada Senin (8/12/2025).

Penanganan Kasus Dilimpahkan ke Jakarta Utara

Alfian memastikan bahwa penanganan kasus dugaan penipuan ini kini dalam penyelidikan Polres Metro Jakarta Utara. “Terduga pelaku diamankan dan selanjutnya dibawa untuk dilimpahkan penanganannya ke Polres Metro Jakarta Utara sesuai laporan kasus,” jelasnya.

Kasus ini mulai terungkap setelah seorang perias pengantin mengunggah pengalaman di TikTok pada Sabtu (6/12/2025). Unggahan tersebut melaporkan adanya pernikahan yang bermasalah di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Salah seorang korban, Tamay (26), mengungkapkan kekesalannya. “Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Advertisement

Korban Berkumpul Lewat Grup WhatsApp

Setelah unggahan tersebut viral, warganet yang mengaku sebagai korban penipuan berbondong-bondong membanjiri kolom komentar. Mereka kemudian saling berkomunikasi lebih lanjut melalui grup obrolan WhatsApp untuk menyamakan informasi dan kronologi kejadian.

Dari diskusi para korban, terungkap bahwa WO tersebut diduga menawarkan paket pernikahan dengan harga menggiurkan secara bersamaan kepada banyak calon pelanggan untuk menarik minat mereka.

Saat ini, pihak WO telah dibawa ke Mapolres Jakarta Utara. Para korban juga turut mendampingi untuk mendapatkan kejelasan terkait dugaan penipuan ini. Beberapa korban yang acaranya sudah terlanjur berlangsung dimintai keterangan lebih lanjut.

Informasi yang beredar di media sosial dan grup korban menyebutkan bahwa pemilik WO sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya oleh salah satu keluarga korban. Setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam, pemilik WO dikabarkan dibebaskan dengan alasan telah terjadi negosiasi dengan pihak korban.

Advertisement