Berita

Ratusan Korban Geruduk Rumah Pemilik WO di Jaktim, Polisi Mediasi

Advertisement

Ratusan orang yang mengaku sebagai korban penipuan mendatangi rumah pemilik wedding organizer (WO) berinisial AP di Jakarta Timur pada Minggu (7/12/2025) malam. Massa menuntut pertanggungjawaban atas dugaan layanan pernikahan yang tidak dipenuhi, memicu perhatian kepolisian lintas wilayah.

Situasi di lokasi sempat memanas ketika sekitar 200 orang yang merasa dirugikan mendatangi kediaman AP di Jalan Beton, Kayu Putih, Jakarta Timur. Mereka menuntut penyelesaian atas berbagai layanan yang dijanjikan namun diduga tidak terpenuhi.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Alfian Nurrizal menyatakan pihaknya bergerak cepat untuk meredam ketegangan. “Situasi sempat memanas karena massa menuntut pertanggungjawaban dari pihak wedding organizer,” kata Alfian.

Polisi segera mendatangi lokasi untuk melakukan mediasi dan mencegah eskalasi menjadi tindakan anarkis. “Saya turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dengan masyarakat. Upaya ini dilakukan guna meredam emosi massa serta mencegah terjadinya tindakan anarkis,” ungkapnya.

Penanganan Kasus Dilimpahkan ke Polres Jakarta Utara

Alfian menjelaskan bahwa penanganan kasus ini akan dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Utara, sesuai dengan domisili laporan korban. Terduga pelaku telah diamankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

“Terduga pelaku diamankan dan selanjutnya dibawa untuk dilimpahkan penanganannya ke Polres Metro Jakarta Utara sesuai laporan kasus,” jelasnya.

Kasus ini mencuat pertama kali setelah unggahan seorang perias pengantin di TikTok pada Sabtu (6/12/2025). Unggahan tersebut menyoroti masalah pada beberapa acara pernikahan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang ditangani WO tersebut.

Advertisement

Salah satu korban, Tamay (26), menceritakan kronologi kejadian. “Jadi dia ada beberapa acara hari Sabtu itu, terus ternyata bermasalah. Katering makanannya enggak datang, cuma ada dekornya,” tutur Tamay.

Setelah unggahan tersebut viral, banyak warganet yang mengaku sebagai korban lain mulai berkomunikasi melalui grup WhatsApp. Mereka menemukan kesamaan modus penawaran paket yang dianggap sangat menggiurkan dari penyedia WO tersebut.

Saat ini, pihak WO telah berada di Mapolres Jakarta Utara untuk menjalani pemeriksaan. Para korban juga turut hadir untuk memantau perkembangan penyelidikan. Polisi telah meminta keterangan dari beberapa korban yang acara pernikahannya sudah terlaksana.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial mengenai pemilik WO yang sempat dibawa ke Mapolda Metro Jaya. Namun, berdasarkan keterangan dari grup korban, AP disebut telah menjalani negosiasi dan kemudian dibebaskan.

Dengan banyaknya korban yang melapor dari berbagai wilayah, fokus penyelidikan di Polres Metro Jakarta Utara diharapkan dapat menuntaskan dugaan penipuan layanan pernikahan ini secara terkoordinasi.

Advertisement