Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, meninjau langsung persiapan perayaan malam Tahun Baru 2026 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Rabu (31/12/2025). Dalam tinjauannya, Rano Karno menyatakan bahwa persiapan telah mencapai 90 persen.
Kesiapan dan Tantangan Cuaca
“Kalau persiapan ini udah mungkin 90 persen udah, udah siap gitu,” kata Rano kepada wartawan di lokasi. Meskipun demikian, Rano menyoroti satu faktor yang tidak dapat diantisipasi secara penuh, yaitu kondisi cuaca.
Pantau terus artikel terbaru dan terupdate hanya di mureks.co.id!
Menjelang perayaan, kawasan Bundaran HI sempat diliputi mendung dan diguyur hujan cukup deras. Rano mengungkapkan harapannya agar cuaca tidak mengganggu jalannya acara. “Tapi, yang enggak bisa kita antisipasi cuaca. Makanya kita berdoa, kita berharap mudah-mudahan hujan tidak mengganggu jalannya acara. Tapi, ini menjadi, bukan kekuasaan kita,” ujarnya.
Kebijakan Pemprov dan Doa Bersama
Dalam menyambut momen pergantian tahun, Pemerintah Provinsi Jakarta juga telah menerapkan sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah tarif gratis untuk penggunaan transportasi umum, seperti MRT dan TransJakarta, yang berlaku selama dua hari.
“Kita dari mulai yang paling kecil, transportasi gratis. MRT nol [rupiah], TransJakarta nol [rupiah]. Itu juga persiapan. Sementara kita melakukan itu dalam waktu dua hari,” tutur Rano. Ia menambahkan bahwa sistem yang ada memungkinkan kebijakan ini bergerak cepat dan maksimal.
Selain itu, Rano Karno juga menginformasikan bahwa akan diselenggarakan doa bersama lintas agama di enam lokasi berbeda. “Doa bersama. Ada enam tempat. Ya tiap titik dipimpin oleh masing-masing [agama],” jelasnya.
Di Bundaran HI, doa bersama akan dipimpin oleh perwakilan Muslim, sementara di Sarinah dan titik lainnya akan dipimpin oleh perwakilan agama yang berbeda. “Artinya, supaya ada, ada perwakilan,” pungkas Rano, menekankan inklusivitas acara tersebut.
