Internasional

Rakun Mabuk Berat Setelah Bobol Toko Minuman Keras di Virginia

Advertisement

Seekor rakun dilaporkan membobol sebuah toko minuman keras di Virginia, Amerika Serikat, pada Sabtu (29/11/2025). Hewan itu memecahkan belasan botol alkohol dan ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi setelah menenggak berbagai jenis minuman keras.

Menurut juru bicara Virginia ABC, Carol Mawyer, rakun tersebut masuk ke dalam toko melalui langit-langit pada dini hari. Aksi itu memicu sensor gerak dan mengirimkan notifikasi ke perusahaan keamanan serta manajer toko. Namun, manajer memutuskan menunggu hingga toko buka pada pukul 10 pagi untuk melakukan pemeriksaan.

Aksi Rakun di Dalam Toko

Saat itulah rakun tersebut beraksi dengan leluasa. Ia memecahkan total 14 botol minuman keras dengan kerugian diperkirakan mencapai 250 dollar AS, atau sekitar Rp 4 juta. Rekaman CCTV menunjukkan rakun itu berlari melewati lorong, memanjat rak, dan terlihat menikmati aksinya.

Ketika manajer toko tiba, ia mendapati hewan itu tergeletak mabuk di lantai kamar mandi karyawan. Pihak toko segera menghubungi layanan perlindungan hewan setempat.

Penanganan dan Pemulihan

Petugas dari shelter hewan, Martin, merespons panggilan tersebut dan menemukan rak-rak yang berantakan serta botol-botol minuman berserakan. Ia kemudian menemukan rakun tersebut dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar mandi.

Advertisement

Berdasarkan temuan di lokasi, rakun tersebut diyakini mabuk berat setelah mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar. Pihak shelter melaporkan bahwa Martin berhasil mengamankan hewan itu dengan aman dan membawanya ke fasilitas perlindungan.

Hewan tersebut dilaporkan tidur selama beberapa jam dan tidak mengalami cedera. Setelah pulih sepenuhnya, rakun itu dilepas kembali ke habitat aslinya.

Mawyer memuji peran shelter dalam menangani insiden ini. Ia menyatakan bahwa lembaga tersebut telah membantu rakun itu untuk pulih dan kembali ke alam.

Virginia ABC mengungkapkan bahwa meskipun toko mereka terkadang menghadapi gangguan dari hewan liar, insiden yang melibatkan rakun mabuk ini adalah yang pertama kali terjadi di jaringan toko yang memiliki sekitar 400 lokasi tersebut.

Advertisement