Tren

PUPR Kalsel Siagakan Personel dan Alat Berat di Titik Rawan, Antisipasi Bencana Hingga Awal 2026

BANJARBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyiagakan personel dan alat berat di sejumlah titik rawan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi dini terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor, menyusul intensitas hujan yang meningkat di wilayah tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, menjelaskan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan tindak lanjut langsung dari instruksi Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin. Gubernur meminta seluruh jajaran PUPR untuk siap menghadapi kemungkinan bencana.

Dapatkan berita menarik lainnya di mureks.co.id.

“Untuk Dinas PU sendiri, perintah dari Pak Gubernur langsung. Kami kemarin ditelepon oleh beliau dan diperintahkan untuk menyiapkan peralatan sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana longsor, jembatan putus, maupun banjir,” ujar Yasin di Banjarbaru, Senin (29/12/2025).

Yasin mengungkapkan, pihaknya telah menempatkan tim dan peralatan di wilayah hulu sungai. Penempatan ini bertujuan untuk memastikan penanganan cepat apabila terjadi kejadian mendadak. Seluruh personel diinstruksikan untuk siap bergerak selama 1×24 jam.

“Di hulu sungai sudah kami siapkan. Kalau ada kejadian mendadak, kami sudah siap bergerak 1×24 jam,” tegasnya.

Selain itu, PUPR Kalsel juga membentuk dua tim khusus yang ditempatkan di ruas Jalan Banjarbaru–Batulicin. Ruas jalan ini dinilai rawan terhadap longsor dan gangguan infrastruktur lainnya.

“Untuk Jalan Banjarbaru–Batulicin, ada dua titik tim yang berjaga. Kalau ada sesuatu bencana yaitu baik longsor atau kondisi darurat lainnya, tim kami sudah siap di lokasi,” jelas Yasin.

Yasin menambahkan, durasi kesiapsiagaan ini akan berlangsung hingga memasuki awal tahun 2026. “Persiapan kami sampai akhir tahun dan berlanjut hingga awal Januari. Sekitar tanggal 3 Januari kami masih stanby dan siaga penuh,” pungkasnya.

Dengan kesiapan ini, PUPR Kalsel berharap potensi bencana dapat diantisipasi secara cepat dan dampaknya dapat diminimalkan. Langkah ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan infrastruktur serta kenyamanan masyarakat, terutama selama perayaan momen keagamaan dan pergantian tahun.

Mureks